BEM KSI Gelar Seminar & Rakernas 2025 : Mahasiswa Didorong Jadi Agen Perubahan Menuju Indonesia Emas

JAKARTA – Badan Eksekutif Mahasiswa Kristiani Seluruh Indonesia (BEM KSI) sukses menggelar Seminar dan Rapat Kerja Nasional 2025 (Rakernas) yang berlangsung di HKBP Cilitan. Acara ini mengusung tema “Peran Mahasiswa dalam Menyikapi Isu Nasional untuk Indonesia Emas” dan menjadi ajang penting bagi mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia untuk berdiskusi serta mencari solusi terhadap berbagai tantangan nasional dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam sambutannya, Koordinator Pusat BEM KSI, Charles Gilbert menyampaikan bahwa, mahasiswa memiliki peranan besar dalam dinamika sosial dan politik bangsa. Menurutnya, mahasiswa tidak hanya harus menjadi pengamat, tetapi juga turut serta dalam proses perubahan dan pembangunan nasional.

Bacaan Lainnya

“Indonesia Emas 2045 bukan sekadar cita-cita, tetapi tanggung jawab bersama. Mahasiswa harus memiliki kesadaran untuk berkontribusi dalam mengawal kebijakan dan memperjuangkan keadilan sosial,” tutur Charles dalam pembukaannya. Kamis, (13/2/2025).

Acara ini menghadirkan berbagai narasumber yang membahas aspek politik, hukum, serta kepemimpinan mahasiswa dalam pembangunan bangsa. Pengamat Politik, Emon Wirawan Harefa, S.IP. menyoroti dinamika politik nasional serta peran mahasiswa sebagai agen perubahan.

Ia menguraikan bagaimana mahasiswa sejak dulu telah menjadi motor penggerak dalam berbagai perubahan politik di Indonesia, mulai dari era reformasi hingga kini. Menurutnya, mahasiswa harus tetap kritis dan aktif dalam mengawal kebijakan serta menghindari pragmatisme politik yang dapat menghambat kemajuan demokrasi.

Sementara itu, Praktisi Hukum, Anggiat Andreas, S.H. mengangkat isu penegakan hukum dan keadilan sosial sebagai tantangan utama dalam menyongsong Indonesia Emas. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa, ketimpangan hukum masih menjadi masalah serius yang membutuhkan perhatian mahasiswa.

Anggiat secara khusus membahas pasal impunitas kejaksaan, yang dinilai dapat melemahkan prinsip keadilan dan transparansi dalam penegakan hukum.

Ia menegaskan bahwa, mahasiswa harus memahami serta mengkritisi kebijakan hukum yang berpotensi menciptakan ketidakadilan, serta berperan aktif dalam mengawal reformasi hukum agar selaras dengan prinsip demokrasi dan hak asasi manusia.

Selain itu, Ketua Umum PB Ikatan Mahasiswa Sumatera Utara, Lingga Pangayumi Nasution, membahas bagaimana mahasiswa dapat menjadi pemimpin masa depan yang visioner dan berintegritas.

Ia menekankan bahwa, kepemimpinan bukan hanya soal posisi, tetapi lebih kepada tanggung jawab dalam membawa perubahan bagi masyarakat. Menurut Lingga, mahasiswa harus membangun karakter kepemimpinan yang kuat, memiliki wawasan luas, serta mampu bekerja sama dengan berbagai pihak demi mencapai tujuan besar bangsa di tahun 2045.

Seminar dan Rakernas ini berlangsung dengan penuh antusiasme, dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai daerah yang memiliki komitmen untuk berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Diskusi yang berlangsung tidak hanya membahas isu-isu nasional secara teoritis, tetapi juga menghasilkan berbagai gagasan strategis yang dapat diimplementasikan oleh mahasiswa dalam skala lokal maupun nasional. Para peserta berharap agar forum seperti ini dapat terus berlanjut sebagai wadah bagi mahasiswa dalam menyuarakan aspirasi serta memperjuangkan masa depan Indonesia yang lebih baik.

Sebagai hasil dari Rakernas ini, BEM KSI menetapkan bahwa, tuan rumah Kongres selanjutnya akan dilaksanakan di Jawa Tengah pada bulan Juli 2025. Keputusan ini diambil melalui musyawarah bersama sebagai bentuk konsensus nasional untuk semakin memperkuat jaringan mahasiswa Kristiani di seluruh Indonesia.

Dengan adanya seminar ini, mahasiswa diharapkan semakin menyadari perannya dalam membangun Indonesia yang lebih maju, demokratis, dan berkeadilan. Semangat dan komitmen yang ditunjukkan dalam Rakernas ini menjadi bukti bahwa mahasiswa tetap menjadi kekuatan moral dan intelektual dalam membentuk arah perjalanan bangsa menuju Indonesia Emas 2045. (ari)

Pos terkait