Bapaknya Tinggalkan Ratusan Miliar Utang Daerah! Pengaruhi Nasib Mitra di Pilkada Enrekang

Kantor Bupati Enrekang

Enrekang – Pakar politik dan pemerintahan Universitas Hasanuddin (UNHAS), Sukri menyebutkan banyaknya kegagalan pemerintahan Bupati Enrekang, Muslimin Bando akan mempengaruhi dinastinya yang akan maju di Pilkada Enrekang 2024.

Yang mana putra Muslimin Bando yaitu, Mitta Fahkruddin berpasangan Mahmuddin akan berhadapan pengusaha dan politisi yang syarat pengalaman yaitu, H. M. Yusuf Ritangnga berpasangan putra La Tinro La Tunrung bernama, Andi Tenri Liwang La Tinro.

Bacaan Lainnya

“Masalah yang ada sekarang adalah catatan buruk yang ditinggalkan Bupati Enrekang sebelumnya (Muslimin Bando). Jadi kedepannya Kabupaten Enrekamg butuh pemimpin yang mampu menata baik keungan dan tata kelola pemerintahan,” kata, Sukri, Senin, 16 September 2024.

Sukri menambahkan, masyarakat sebagai pemilih pada pilkada Enrekang akan dengan sendirinya sadar secara cerdas menilai kegagalan Muslimin Bando selama menjadi Bupati. Hal ini akan berdampak buruk bagi putranya sebagai calon Bupati yakni, Mitra Fahkruddin.

Sebab, Muslimin Bando telah meninggalkan utang PEN yang mencapai Rp 400 Miliar lebih, utang pihak ketiga mencapai ratusan Miliar ditengah minimnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Enrekang sepuluh tahun terakhir.

“Putra Muslimin Bando yaitu Mitra Fakhruddim akan maju di Pilkada Enrekang. Pasti akan dikaitkan demgan pemerintahan sebelumnya yaitu Muslimin Bando yang banyak meninggalkan banyak masalah utang dan masalah buruknya tata kelola pemerintahan,” sebut, Sukri.

Apalagi dinasti, Muslimin Bando akan berhadapan lawan politiknya yang syarat pengalaman dan punya prestasi besar yakni, La Tinro La Tunrung. Dimana dalam perjalanan pilkada Enrekang, Muslimin Bando tidak pernah mengalahkan La Tinro La Tunrung

“Ini tidak akan terpisah dari pencalonan Mitra Fakhruddin akan dinilai langsung oleh masyarakat sabagai pemilih yang mana pemerintahan bapaknya banyak meninggalkan masalah. Ini akan menjadi faktor utama menjadikan pemilih akan tidak memilih Mitra Fakhruddin,” jelasnya. (*)

Pos terkait