Kabupaten Buol – Aktivitas pengeboman ikan di perairan laut Buol semakin meresahkan masyarakat dan merusak ekosistem laut. Bupati Buol, Risharyudi Triwibowo, dengan tegas mengecam tindakan ilegal ini dan menyatakan akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menindak para pelaku.
“Pemboman ikan adalah tindakan yang sangat merusak dan tidak dapat diterima. Kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menindak tegas para pelaku yang merusak biota laut kita,” ujar Bupati Risharyudi Triwibowo saat dikonfirmasi di sela kegiatan retreat, Rabu (26/02/2025).
Masyarakat pesisir mengeluhkan dampak negatif dari aksi pengeboman ini, yang tidak hanya merusak terumbu karang tetapi juga mengancam keberlanjutan sumber daya ikan. Beberapa nelayan mengaku sulit mendapatkan hasil tangkapan akibat ekosistem yang semakin rusak.
Bupati Risharyudi Triwibowo juga mengajak masyarakat untuk melaporkan setiap aktivitas ilegal yang merusak lingkungan laut. “Kesadaran dan keterlibatan masyarakat sangat penting untuk menjaga kelestarian laut kita. Mari kita hentikan praktik ini demi masa depan generasi mendatang,” tegasnya.
Pengeboman ikan tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berisiko tinggi bagi pelakunya, karena penggunaan bahan peledak dapat mencelakai diri sendiri. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memperkuat regulasi dan pengawasan guna mencegah aktivitas merusak ini terus berlanjut.
“Dengan langkah tegas dari pemerintah dan dukungan masyarakat, diharapkan ekosistem laut Buol dapat kembali pulih dan terjaga untuk jangka panjang.” tutup Bupati Buol.