Aksi Jilid 2: Demo Desak Zulkifli Hasan Pecat Ketua DPW PAN NTB

JAKARTA – Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Nusa Tenggara Barat (AM NTB) Jakarta menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN) di Jl. Amil Buncit Raya No.7 12, RT.1/RW.5, Kalibata, Kec. Pancoran, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada Rabu, 13 Agustus 2025.

Mereka menuntut  kepada Ketua Umum DPP PAN untuk segera memecat Ketua DPW PAN NTB, Lalu Ahmad Zaini atas dugaan korupsi berkaitan dengan dana pinjaman senilai Rp118 miliar dari Bank BPD Bali pada tahun 2022, saat Lalu Ahmad Zaini masih menjabat sebagai Direktur Utama PT. Air Minum Giri Menang (AMGM).

Sahroel selaku mahasiswa mengungkapkan bahwa saat Lalu Ahmad Zaini menjabat sebagai Dirut PT. AMGM diduga adanya pelanggaran hukum dalam proses pengajuan pinjaman dana yang dilakukan oleh yang bersangkutan. Menurutnya, pinjaman sebesar Rp118 miliar itu diduga terealisasi tanpa persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Barat dan DPRD Kota Mataram.

“Untuk itu demi menjaga citra dan marwah partai Amanat Nasional (PAN) kami mendesak bapak Zulkifli Hasa Ketum DPP PAN segera pecat dengan tidak hormat Saudara Lalu Ahmad Zaini selaku ketua DPW PAN NTB, karna perilaku koruptifnya itu bertentangan dengan nilai2 luhur Partai Amanat Nasional,” tuturnya.

Sahroel juga menjelaskan bahwa meskipun pinjaman tersebut disetujui, persetujuan dari Ketua DPRD Kota Mataram baru diberikan setelah dana pinjaman dicairkan. Dana pinjaman ini digunakan untuk empat proyek pembangunan, termasuk pemasangan pipa baru dan pergantian pipa lama. Penandatanganan perjanjian kredit (PK) dilakukan pada 23 Desember 2022 oleh Lalu Ahmad Zaini dan Direktur Kredit Bank BPD Bali.

Selain mendesak Ketum DPP PARTAI AMANAT NASIONAL (PAN), massa Aliansi Mahasiswa Nusa Tenggara Barat Jakarta juga meminta KPK dan Kejagung RI untuk segera memproses Hukum Bupati Lombok Barat, Lalu Ahmad Zaini dalam dugaan kasus Korupsi Dana Pinjaman Rp. 118 M Bank BPD Bali 2022 tersebut.

“Karna sangatlah terang indikasi korupsi,  kolusi dan Nepotisme (KKN) dalam proses pinjamanan dana yang di lakukan oleh eks Dirut PT. AMGM (Lalu Ahmad Zaini) pada tahun 2022 itu,” pungkasnya.

Tidak hanya dugaan kasus korupsi dana pinjam dari Bank BPD Bali  itu saja yang melibatkan Lalu Ahmad zaini, ada diantaranya dugaan manipulasi data  rekrutmen Direktur PT. AMGM yang diduga adanya indikasi Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam proses rekrutmen Direktur PT. AMGM. Pada tanggal 24 Febuari 2025 PT. AMGM melakukan seleksi calon komisaris dan direksi sampai tanggal 3 Maret 2025.

Bahwa salah satu calon Direktur Saudara sudirman melalui Lalu Ahmad Zaini (Eks Direktur PT AMGM) yang sekaligus ketua PERPAMSI. Dengan itu Saudara Sudirman diberikan ruang dan peluang untuk ikut mendapatkan sertifikat tingkat muda madia dan utama padahal yang bersangkutan adalah Kontraktor,  tapi bisa ikut tes uji kompetensi atas tiga tingkatan materi uji dalam proses rekrutmen Direktur PT AMGM.

“Ini dilakukan melalui suatu proses Manipulasi yang sangat licik,” ungkapnya.

Oleh karena itu mahasiswa akan terus menyuarakan kasus ini  di DPP PAN sampai tuntutannya kepada Zulkifli Hasan untuk memecat Lalu Ahmad Zaini Ketua DPW PAN NTB ditindaklanjuti. “Minggu depan kami akan kembali ke DPP PAN dan juga ke KPK, agar KPK Mengusut kasus mega Korupsi ini sampai Bupati Lombok Lalu Ahmad Zaini ditangkap dan di adili,” tutupnya.

Pos terkait