Firdaus, Penyelamat HMI Majelis Penyelamat

Meski agak terlambat menuliskan catatan ini, tapi saya merasa perlu untuk mencatatnya mengingat pentingnya peranan Firdaus dalam meneruskan kelanggsungan sejarah HMI Penyelamat.

Ironi memang. HMI MPO yang menjuluki dirinya sebagai penyelamat estafeta perjuangan HMI sejak 1947, terpaksa harus mengalami diselamatkan karena sempat gonjang-ganjing di bawah kepemimpinan Ketua Umum PB HMI, Affandi Ismail, akibat molornya jadwal kongres selama 9 bulan.

Hari itu, 10 Januari 2023 pukul 22.49 WIB dia berkirim pesan WA kepada saya. Bunyinya betikut:

“Assalamualaikum… ijin bang, saya Firdaus PJ Ketua Umum PB HMI.

Ijin mengabarkan bang, bahwa kemaren malam telah dilakukan rapat Pleno oleh ketua-ketua komisi dan lembaga husus pb HmI. menanggapi keterlambatan kongres yang sudah 9 bulan molor serta mengindahkan surat desakan dari cabang-cabang. Maka oleh karena itu dilakukanlah rapat pleno. Memutuskan saya sendiri ditunjuk sebagai PJ.

Dalam hal ini Tidak ada motif lain kanda, Hanya ingin terlaksananya kongres dengan sukses dan lancar. Dan penyelamatan proses pengkaderan. Mohon supot dan dukungannya kanda ????????????????”

Tentu saja saya menyambut dan memintanya untuk bertemu muka. Kami pun bertemu. Pesan saya simpel: karena tindakan kalian menurut saya sudah tepat, maka pastikan jadwal kongres tidak diulur-ulur lagi. Kirimkan pesan kepada semua cabang HMI, bahwa pelaksanaan kongres setelah diambilalih tanggungjawabnya oleh Pj Ketua Umum PB HMI, yaitu Firdaus, akan dilangsung segera dan sesuai jadwal yang sudah dibefritahu.

Tentu saja Firdaus harus berjibaku untuk memastikan terlaksananya kongres tersebut, kendati harus menghadapi tekanan di sana-sini.

Tadi saya pikir dia akan tergoda untuk mengambil kesempatan untuk dicalonkan sebagai Ketua Umum PB HMI berikutnya, rupanya tidak. Dia dengan jujurnya hanya berniat dan bekerja untuk memimpin HMI sampai pada terlaksananya kongres dan setelah itu, ya…selesai, dan berhenti.

Diam-diam mungkin banyak yang seperti saya memuji kejujurannya dan menghargai sikap kepahlawanannya.

Firdaus merupakan contoh kader yang pantas diapresiasi. Dia telah membuktikan bahwa dirinya susuai antara pernyataan dan tindakannya. Jika bukan karena inisiatifnya mengambil tanggungjawab kepemimpinan sebagai Pj Ketum PB HMI dalam durasi yang singkat, dipastikan gonjang-ganjing HMI masih berlarut dan belum terpilih pengemudi HMI Penyelamat yang baru.

~ SED, Alumni HMI

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *