Jelang HUT SBT ke-19, GPI Gelar Coffe Break dan Temu Tokoh Politik 

Seram Bagian Timur – Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kabupaten. Seram Bagian Timur menggelar kegiatan Coffe Break menyongsong HUT Kabupaten. Seram Bagian Timur Ke-19 di tempat Kedai Lofik-Lofik. Jln, Lemumir-Bula. Sabtu, (14/01/2023) Pukul, 21.00 WIT.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh beberapa OKP/I, Ormas, BEM, Tokoh Politik, Masyarakat SBT dan para narasumber dari tokoh-tokoh pejuang Percepatan Pembentukan Pemekaran Kabupaten. Seram Bagian Timur yakni, Abdulah Vanath sebagai ketua Tim, Rusalan Rumalutur, Agil Rumakat, Achmad Rumaratu dan beberapa tokoh lainnya.

Agenda ini dilaksanakan dan dibuka langsung oleh Talimudin Rumaratu sebagai Ketua Wilayah Gerakan Pemuda Islam (GPI) Provinsi Maluku dengan mengangkat tema “Ikhtiar GPI Dalam Mewujudkan Cita-Cita Luhur Lahirnya Kab. Seram Bagian Timur.”

Dalam sambutannya, dirinya mengapresiasi pengurus Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kab. Seram Bagian Timur, karena telah menjadi tuan rumah pelaksanaan refleksi HUT Kab. Seram Bagian Timur Ke-19 Tahun.

“Secara pribadi dan juga mewakili keluarga besar Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Islam (GPI) Provinsi Maluku saya merasa banga dan tentu memberikan apresiasi juga kepada GPI Kab. Seram Bagian Timur, karena telah menjadi tuan rumah dalam kegiatan ini,” ujar Rumaratu usai diwawancarai setelah berakhirnya kegiatan.

Lebih lanjut, dirinya juga mengharapkan kepakan masyarakat dan anak muda hari ini dan akan datang, bahwa fakta sejarah ini harus dikenang dan dipahami dengan baik, agar bisa dijadikan pedoman dan pengamalan dalam hidup untuk menjawab tuntutan zaman kedepan berdasarkan dari hasil perjuangan pemekaran ini dibentuk.

“Secara pribadi, beta mengharapkan kepada masyarakat SBT terutama anak-anak muda SBT yang menjadi penikmat sejarah saat ini mau pun yang akan datang, bahwa fakta sejarah perjalanan perjuangan pemekaran ini harus dipahami dengan baik, agar bisa jadikan dasar hidup untuk melakukan suatu terobosan baru terhadap perkembangan zaman sesuai dengan tujan dari perjuangan pemekaran tersebut,” tandasnya.

Usai kegiatannya berlangsung, dapat melahirkan 2 (dua) rekomendasi dari hasil diskusi tersebut. Pertama, mengusulkan dan mendorong para tokoh pejuang Percepatan Pembentukan Pemekaran dan PEMDA Kab. Seram Bagian Timur, agar sejarah ini dapat di bukukan. Kedua, Mendorong PEMDA & DPRD Kab. Seram Bagian Timur untuk mengeluarkan PERDA kaitan dengan HUT Kab. Seram Bagian Timur.

Lanjutnya, Ketua Tim Percepatan Pembentukan Pemekaran Kab. Seram Bagian Timur Abdulah Vanath mengharapkan kepada seluruh masyarakat SBT terkhususnya kepada anak muda, bahwa perayaan HUT Kab. SBT ini jangan sampai ditinggalkan apalagi dilupakan, melainkan harus diingat dan dijalankan setiap tahun akan datang. Karena belajar, mengingat dan mengejawantahkan sejarah kepada generasi kedepan merupakan satu tanggung jawab penuh kita anak muda hari ini.

“Perkembangan zaman hari ini telah berubah. Sehingga saya berharap kepada kalian semua masyarakat dan anak muda SBT, bahwa kedepan perayaan HUT Kab. SBT ini wajib dilaksanakan. Karena sejarah perjuangan ini merupakan satu identitas masyarakat SBT, sehingga wajib kita rayakan, kenang dan diceritakan kembali kepada generasi akan datang tentang isi dari perjuangan Percepatan Pembentukan Pemekaran Kab. Seram Bagian Timur,” ungkapnya.

“Jika besok kalian menjadi pemimpin, maka saya berpesan bahwa ketika jabatan itu ada, kewenangan itu ada, dan keinginan pun ada. Maka jangan lupa, bahwa jangan pernah kita menolak untuk menerima pendapat dari orang lain,” pungkas Vanath.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *