BEKASI ~ Pemerintah Kabupaten Bekasi menggelar apel pagi pegawai yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di Plaza Pemda, Cikarang Pusat, Senin (8/12/2025). Apel yang dipimpin Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, Drs. H. Endin Samsudin, M.Si ini menjadi momentum penting untuk memperkuat integritas dan komitmen aparatur dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan dapat dipercaya publik.
Dalam amanatnya, Sekda menegaskan bahwa integritas, disiplin, dan etos kerja ASN bukan sekadar slogan, tetapi fondasi dasar dalam membangun pemerintahan yang efektif dan berorientasi pada pelayanan publik. Ia mengingatkan bahwa kepercayaan masyarakat hanya akan hadir apabila ASN bekerja dengan jujur, profesional, serta memegang teguh nilai-nilai anti korupsi dalam setiap tugas dan tanggung jawabnya.
Sekda juga menyampaikan keprihatinan terhadap musibah banjir rob yang melanda wilayah Muaragembong, serta berbagai bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Atas nama Pemkab Bekasi, ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah menyalurkan bantuan dan menunjukkan solidaritas sosial yang tinggi. Menurutnya, kepedulian kolektif adalah wujud nyata semangat kemanusiaan dan gotong royong yang harus terus dijaga.
Di sisi lain, Sekda membawa kabar baik terkait peningkatan kuota haji Kabupaten Bekasi untuk tahun 2026. Jumlah kuota yang semula 2.085 kini naik signifikan menjadi 3.750 jemaah. Peningkatan kuota ini diiringi dengan komitmen Pemkab Bekasi untuk terus memperbaiki kualitas layanan haji, mulai dari pembinaan, pendampingan, hingga fasilitas keberangkatan bagi para calon jemaah.
Dalam bidang lingkungan hidup, Pemkab Bekasi menegaskan keseriusannya mempercepat program pengelolaan sampah berbasis energi (waste to energy). Sekda menyampaikan bahwa seluruh kesiapan administrasi telah dilakukan, termasuk penyediaan lahan seluas 5 hektare sebagai bagian dari program strategis tersebut. Upaya ini diharapkan menjadi solusi modern dalam penanganan sampah sekaligus mendukung transisi energi ramah lingkungan.
Pada sektor fiskal daerah, Sekda mengingatkan bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tidak bisa hanya bergantung pada satu instansi, tetapi harus menjadi gerakan bersama. Seluruh perangkat daerah, kecamatan, desa, hingga kelurahan diminta bersinergi untuk memperkuat basis pendapatan melalui optimalisasi potensi daerah, peningkatan kepatuhan, serta inovasi kebijakan yang berbasis keberlanjutan.
Melalui apel peringatan Hakordia ini, Pemkab Bekasi menegaskan kembali bahwa pemberantasan korupsi bukan hanya tugas lembaga penegak hukum, tetapi komitmen moral setiap ASN. Sekda mengajak seluruh aparatur untuk menjadikan momentum ini sebagai refleksi dan energi baru dalam membangun budaya kerja yang jujur, bersih, dan anti penyimpangan.
Ia menutup amanat dengan pesan visioner bahwa integritas adalah kunci masa depan Kabupaten Bekasi. Dengan ASN yang profesional, pelayanan publik yang berkualitas, serta pemerintahan yang terbebas dari praktik korupsi, Kabupaten Bekasi diharapkan mampu mewujudkan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan membawa kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
(CP/red)






