JAKARTA – Anggota Komisi III DPR fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi menduga narkoba di Indonesia dibekingi para pejabat. Keheranan itu muncul setelah Habib Aboe melihat maraknya narkoba di Indonesia.
“Dan ini negara paling gila Pak kalau bicara narkoba gak ada habis-habisnya. Saya khawatir pemainnya para pejabat juga Pak. Ini yang saya takut. Sehingga aman terus berjalan. Apakah di polisinya, apakah dimananya, atau di BNN nya?” kata Habib Aboe dengan nada emosi sembari gebrak meja dalam rapat Komisi III DPR dengan BNN, KPK, dan PPATK membahas soal anggaran 2026, Kamis (10/7/25).
Anggota DPR dari Dapil Kalsel ini heran dengan ungkapan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang mengatakan bahwa Indonesia darurat narkoba.
“Kepala BNN menyebut Indonesia dalam kondisi darurat narkoba. Ini kita sudah ngomong 5, 10 tahun yang lalu Pak,” herannya.
Habib Aboe mewakili partainya merasa ngeri dengan kondisi darurat narkoba di Indonesia dengan jumlah jutaan yang disebutkan dari Anggota DPR fraksi PDIP.
“Saya atas nama PKS dengan suasana darurat narkoba di republik kita Pak dengan angka yang diungkapkan oleh Kapoksi PDIP ngeri, juta-juta hitungannya saya belum dapat tuh,” pungkasnya.
Selain itu, Habib Aboe meminta agar KPK tidak kalah dengan Kejaksaan Agung dalam hal memberantas narkoba. Untuk itu, Habib Aboe mendukung kenaikan anggaran BNN, KPK dan PPATK.