JAKARTA – Alhamdulillah! Turnamen tenis meja Anniversary 3rd PTM Mandiri Matraman, Jakarta Timur telah berhasil digelar dan pemenang telah ditemukan. Banyak harapan tercipta usai turnamen tersebut digelar.
“Alhamdulillah, selesai juga turnamen yang mulai kita gelar dalam format kompetisi ini di akhir Juli kemarin. Dan kita rangkaikan juga dengan momen HUT RI 79 (17 Agustus 2024). Malam ini kita sudah menemukan pemenang,” kata Ketua PTM Mandiri Matraman Wahyudi yang juga Ketua RT setempat usai pertandingan digelar di RT 4/10, Kelurahan, Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Timur, Senin (13/8/2024) semalam.
Wahyudi yang akrab disapa Yudi ini adalah finalis pada kejuaraan tenis tersebut. Sayangnya, Yudi berpasangan dengan Ezra dikalahkan oleh pasangan Muhaimin-Ozan di partai puncak.
Di mana sebelumnya, Yudi-Ezra berhasil mengalahkan pasangan Tomo-Dio di babak semifinal. Sementara sang juara Muhaimin-Ozan memenangkan pertandingan dari pasangan Udin-Heri dengan skor 3-1 di partai semifinal.
“Turnamen ini adalah yang pertama kita gelar untuk acara internal kita dalam rangka tiga tahun usia PTM Mandiri. Banyak harapan yang lahir dari turnamen yang awalnya kita gelar sederhana. Semoga ke depan kita makin sukses. Aamin,” ucap Yudi.
Sementara Muhaimin-Ozan selaku juara mengaku sangat senang ajang seperti ini digelar. Baginya, turnamen internal ini mampu mempererat tali persaudaraan sesama anggota PTM Mandiri.
“Terima kasih donatur telah menggelar pertandingan seperti ini. Ini sangat positif untuk kita. Apalagi malam ini saya bisa juara. Alhamdulillah,” terang Muhaimin didampingi Ozan.
Rencananya, penyerahan hadiah dan tropi dirangkaikan dengan santunan anak yatim yang akan dilaksanakan di tempat yang sama, Ahad (18/8/2024) pagi. Ada puluhan anak yatim yang bakal mendapatkan berkah hadirnya PTM Mandiri.
Salah satu donatur bernama Habibie Mahabbah merasa senang dengan suksesnya turnamen tersebut. Habibie berjanji, ke depan, akan menggelar turnamen serupa jika memungkinkan.
“Alhamdulillah. Dari tunamen ini banyak hal yang kami peroleh. Jauh dari ekspektasi saya. Saya mikirnya, hanya ajang silaturahmi doang. Eh, ternyata bisa jadi ajang pembinaan juga. Karena yang menang ternyata anak usia 12 tahun (Ozan). Dan saya rasa pembinaan perlu kita lakukan seperti kata Coach Tomo tadi ke saya. Dan ini tantangan kita,” jelas Habibie yang pernah menjabat Bendahara Umum PB HMI ini.
“Saya melihat dari turnamen ini betapa pentingnya pembinaan. Anak-anak kita lebih suka olahraga sepak bola atau futsal. Olahraga tenis meja kata Pak Tomo tadi kurang familiar di masyarakat. Semoga dengan sering dilaksanakan seperti ini bisa menambah minat anak-anak menyukai olahraga ini,” pungkas Habibie.