Pemuda Asal Aceh Dianiaya 3 Oknum TNI hingga Tewas, Dave Laksono: Ada Masalah Besar yang Perlu Diselesaikan Secara Holistik

JAKARTA – Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar Dave Laksono geram melihat kelakuan tiga anggota TNI yang telah ditetapkan sebagai tersangka usai diduga memeras dan menganiaya pemuda asal Aceh bernama Imam Masykur hingga tewas. Dave Laksono menilai perbuatan tiga oknum TNI itu sangat memalukan yang tak hanya untuk institusi TNI tapi juga memalukan bangsa Indonesia.

“Kelakukan ketiga oknum TNI itu suatu tindakan yang memalukan,” kata Dave kepada wartawan, Selasa (29/8/2023).

Bacaan Lainnya

Sebagai informasi, kasus itu bermula saat korban dibawa dari toko di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel), Banten Sabtu (12/8/2023). Dan ketiga pelaku itu mengaku dan berpura-pura dari aparat kepolisian kala membawa Masykur, yang diduganya menjual obat ilegal atau barang terlarang.

Lalu, ketiga oknum TNI itu memeras Imam Masykur dengan uang Rp 50 juta kasusnya tak diproses secara hukum. Pada proses minta uang Rp 50 juta itu termasuk ke keluarga Imam dianiaya oleh ketiga aparat TNI itu.

Atas kekejaman ketiga oknum TNI itu, Dave menyampaikan rasa sedih yang mendalam atas jatuhnya korban dari kelakuan dari tiga oknum TNI tersebut. Sejatinya, sebagai aparat TNI memperlihatkan jiwa kemanusiaan yang tinggi kepada masyarakat.

“Sedih, kok bisa sampai kaya gini. Kaya gebukin binatang. Udah teriak-teriak minta ampun kesakitan, masih saja digebukin. Binatang aja gak segitunya,” tegas Dave.

Saat ditanya, apa faktor pendidikan TNI penyebab utama aparat TNI melakukan perbuatan sadis itu? Dave membantahnya, baginya kesejahteraan TNI yang harus diperhatikan untuk menyelesaikan persoalan tersebut sehingga tak terulang kembali kejadian tersebut.

“Pola pendidikan bukan akar masalahnya. Yang harus jadi perhatian itu adalah kesejahteraan para prajurit dan kluarganya, bagaimana kita menuntut merek untuk berkorban dan berjuang bagi negara, bila pemerintah belum memenuhi kebutuhan dasar mereka. Untuk perumahan dan pendidikan anak-anak mereka saja masih belum terpenuhi. Belum kebutuhan hidup sehari-hari. Dan untuk masuk jadi TNI memerlukan biaya yang tidak sedikit. Jadi permasalahan ini harus dilihat secara holistik. Jangan hanya kelakuan sekelompok kecil orang, yang memang mungkin ada macam-macam masalah,” jelas Dave.

Meski demikian, Dave yang juga Ketua DPP Partai Golkar menegaskan kelakukan tiga oknum TNI tersebut dinilai telah melanggar sumpah mereka sebagai prajurit. Padahal, lanjutnya, sejatinya anggota TNI sebagai prajurit wajib melindungi warga.

“Mereka sudah disumpah dan dilatih dan juga dibiayai oleh negara dengan hasil uang pajak untuk melindungi masyarakat, bukan untuk melakukan pemerasan hingga berakhir pada pembunuhan,” terang Dave.

Untuk itu, Dave meminta proses pengusutan kasus pemerasan berujung penyiksaan hingga Imam tewas dinyatakan perlu digelar secara terbuka. Dave meminta TNI mengusut tuntas apa tujuan tiga oknum TNI itu memeras korban.”Mereka ini bisa melakukan ini berdasarkan apa? Apakah karena kebutuhan ekonomi atau ada tekanan atau permintaan dari atasan. Hal ini harus ditelisik jadi sehingga permasalahan tersebut segera diperbaiki dan diubah apapun yang jadi kendala selama ini,” ujarnya.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *