Yayasan Teratai Keadilan Nusantara Gelar Pendidikan Paralegal Batch 1 Tahun 2025: Cetak Kader Hukum Muda untuk Masyarakat Kecil

BEKASI ~ Yayasan Teratai Keadilan Nusantara (Y-TKN) resmi menggelar Pendidikan Paralegal Batch 1 Tahun 2025 pada Sabtu, 30 Agustus 2025, bertempat di Sekretariat Bersama Y-TKN, Jalan Industri, Desa Pasirgombong, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Kegiatan ini merupakan inisiatif strategis untuk memperkuat peran serta masyarakat dalam penegakan hukum, khususnya dalam memberikan pendampingan hukum kepada kelompok rentan dan tidak mampu.

Ketua Y-TKN, Deni Wijaya, SH., MH., dalam keterangan persnya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata TKN Law School untuk menciptakan agen-agen perubahan di bidang hukum yang memiliki keberpihakan pada keadilan sosial. “Kami tidak hanya mendidik paralegal secara teknis, tetapi juga membentuk karakter dan semangat pengabdian dalam diri para peserta,” ungkapnya.

Menurut Deni, TKN Law School merupakan lembaga pendidikan alternatif berbasis masyarakat yang mengedepankan nilai-nilai keadilan restoratif, inklusi sosial, dan pemberdayaan hukum di akar rumput. Melalui pendidikan ini, peserta diharapkan mampu menjadi jembatan antara masyarakat dan institusi hukum formal.

Senada dengan itu, Sekretaris Jenderal Y-TKN, Fahmi Muhammad, SH., menegaskan bahwa pendidikan ini bertujuan untuk melahirkan kader-kader muda yang memiliki kepedulian terhadap nasib masyarakat kecil, khususnya mereka yang tersangkut persoalan hukum namun tidak memiliki akses ke jasa hukum profesional. “Kami mencari bibit unggul dari kalangan pemuda untuk menjadi paralegal andal yang siap terjun ke masyarakat,” tegas Fahmi.

Fahmi menambahkan, paralegal merupakan ujung tombak dalam memberikan penyuluhan hukum, membantu administrasi hukum, hingga mendampingi masyarakat dalam proses hukum, sejauh tidak melanggar batas kewenangan advokat sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, seluruh kurikulum pelatihan disusun dengan mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku, termasuk Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2011 tentang Bantuan Hukum dan Peraturan Menteri Hukum dan HAM.

Program ini disambut antusias oleh para peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa hukum, aktivis sosial, hingga warga desa yang memiliki kepedulian terhadap isu-isu keadilan. Selama pelatihan, mereka akan mendapatkan pembekalan materi hukum dasar, teknik mediasi, komunikasi hukum masyarakat, hingga simulasi pendampingan kasus.

Y-TKN juga membuka ruang kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga negara, organisasi profesi, dan instansi pendidikan dalam membangun ekosistem bantuan hukum yang partisipatif dan berkelanjutan. “Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi pihak manapun yang ingin berkontribusi dalam gerakan keadilan sosial,” tambah Fahmi.

Dengan dimulainya Batch 1 Pendidikan Paralegal 2025, Y-TKN berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam mewujudkan akses keadilan bagi semua. Ini merupakan langkah awal menuju Indonesia yang lebih berkeadilan, dimana setiap warga negara, tanpa terkecuali, mendapatkan perlindungan hukum yang layak dan bermartabat. Pungkasnya.
(CP/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *