UNAIR Tingkatkan Kontribusi dengan Tambah 7 Guru Besar Baru

SURABAYA – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengukuhkan guru besar besar baru. Kali ini 7 guru besar baru akan dikukuhkan pada Rabu (04/10/2023) besok. Dalam hal ini Rektor UNAIR, Prof Mohammad Nasih menyelenggarakan konferensi pers pada Selasa (03/10/2023) di Gedung Kantor Manajemen Kampus MERR-C, Surabaya.

Prof Nasih mengatakan bahwa, dengan bertambahnya guru besar maka akan meningkatkan kontribusi UNAIR kepada bangsa.

Bacaan Lainnya

“Dengan tambahan guru besar ini, mohon doanya kami akan berlari lebih cepat lagi untuk memberikan kontribusi dan manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” jelasnya.

7 Guru Besar

Prof Nasih menyampaikan bahwa, dengan tambahan tujuh orang ini maka secara keseluruhan ada 350 guru besar yang UNAIR miliki. Hal ini menjadikan 15 hingga 16 persen staf UNAIR merupakan seorang guru besar.

Tujuh guru besar yang akan mengikuti pengukuhan terdiri atas empat orang dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), dua orang dari Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), dan satu orang dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
1. Prof. Trias Mahmudjono, S.K.M., M.P.H.(Nutr.), CCAS, Ph.D
2. Prof. Dr. Santi Martini, dr., M.Kes
3. Prof. Dr. Ratna Dwi Wulandari, S.K.M., M.Kes
4. Prof. Ira Nurmala, S.K.M., M.P.H., Ph.D
5. Prof. Dr. Erma Safitri, drh., M.Si
6. Prof. Dr. Epy Muhammad Luqman, drh., M.Si
7. Prof. I Gede Wahyu Wicaksana, S.I.P., M.Si, Ph.D

Tambahan tujuh guru besar baru ini akan menambah semangat baru UNAIR dalam menyelesaikan pekerjaan rumah yang ada. Berbagai peningkatan akan terus terlaksana untuk menciptakan UNAIR menjadi lebih baik. Beberapa aspek yang akan menjadi fokus peningkatan seperti kualitas riset hingga industry income.

“Kualitas riset akan terus mengalami perbaikan. Dengan tambahan guru besar ini kami yakin dunia riset UNAIR akan jadi lebih baik. Industry income kami juga selalu kami tingkatkan,” ungkap Prof Nasih.

Guru besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNAIR tersebut berharap bahwa, para guru besar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, utamanya pada pengembangan ilmu, pengetahuan, dan teknologi. Prof Nasih berharap bahwa, dengan ini maka akan menjadikan UNAIR menjadi yang terbaik dalam percaturan dunia.

“Tergantung pada kontribusi guru besar memerankan fungsinya dan memberikan makna bagi almamater, utamanya pada riset pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta income industry. Kami optimis dengan ini UNAIR bisa menjadi yang terbaik pada percaturan dunia,” tutupnya. (ari)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *