BANDUNG- Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra DR. Ir. Sodik Mudjahid, MSc kembali mensosialisasikan Program Indonesia Pintar (PIP) di SMA Pasundang 3, Kota Bandung, Jawa Barat. Sebelumnya, Sodik juga sempat bersama Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiya (PC IMM) Kota Bandung Timur berhasil menggelar acara serupa di sejumlah sekolah di Kota Bandung-Cimahi.
Di SMA Pasundang 3 Kota Bandung, Sodik menyampaikan siapa saja anak usia sekolah mendapatkan program beasiswa tersebut. Ia mengungkapkan, PIP itu diperuntukan buat siswa sekolah yang berusia 6 tahun hingga 21 tahun.
“Sosialisasi PIP di SMA Pasundan 3, sebagai salah satu upaya menyosialisasikan Program Indonesia Pintar yang diperuntukkan bagi anak berusia 6 (enam) tahun sampai dengan 21 (dua puluh satu) tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai dengan tamat satuan pendidikan dasar dan menengah,” kata Sodik seperti dikutip dari akun Tiktok dan Instagram Sodik, Rabu (20/12/2023).
@sodikmudjahid2024 Sosialisasi PIP di SMA Pasundan 3, sebagai salah satu upaya menyosialisasikan Program Indonesia Pintar yang diperuntukkan bagi anak berusia 6 (enam) tahun sampai dengan 21 (dua puluh satu) tahun untuk mendapatkan layanan pendidikan sampai dengan tamat satuan pendidikan dasar dan menengah. #sodikmudjahid #anggotakomisixdprri #fraksigerindra
Sebagai informasi, bersama Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiya (PC IMM) Bandung Timur, Sodik berhasil menyalurkan PIP dengan menggandeng Pimpinan Daerah Satuan Relawan Indonesia Raya (PD Satria) Gerindra Jawa Barat. Di mana peresmian kerjasama beasiswa digelar Rabu (14/06/2023) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Muhammadiyah 4 Bandung.
Pada kegiatan kerjasama itu, PC IMM Bandung Timur bertugas mendata para siswa mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se- Kota Bandung yang berhak pada beasiswa PIP. Ketua PC IMM Bandung Timur periode 2023-2024 Sidiq Rahmat Munawir mengaku bersyukur atas dipilihnya PC IMM Bandung Timur sebagai rekan kerjasama.
“Tentu bersyukur bisa menjadi mediator bagi siswa-siswa, apalagi sebagai kader Muhammadiyah pastinya bangga bisa turut membantu masyarakat luas dalam mengenyam pendidikan sebagaimana cita-cita Muhammadiyah,” katanya.
Kembali ke SMA Pasundan 3, Sodik menyampaikan bahwa program itu untuk mendukung program wajib belajar 12 tahun yang ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk tingkat SD, SMP, SMA/SMK. Dengan program itu, lanjut Sodik, para siswa bisa mendapatkan layanan pendidikan hingga pendidikan menengah.
“Tujuan lainnya dari beasiswa PIP ini untuk mencegah peserta didik di sekolah putus sekolah (drop out) akibat kesulitan ekonomi. Ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang berasal dari kalangan ekonomi yang kurang mampu dan memiliki anak usia sekolah,” terang Sodik.
“Beasiswa ini sangat berarti buat siswa-siswa karena membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan akses pendidikan yang layak. Kita tahu distribusi beasiswa ini belum optimal, dan masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan manfaat dari program ini.
Alumni HMI-PII ini menginginkan, beasiswa ini perlu didistribusikan secara merata kepada seluruh rakyat membutuhkannya. Sodik menegaskan, dirinya sebagai anggota DPR memiliki tanggung jawab mengawasi pelaksanaan program PIP tersebut.
“Program semacam ini sangat baik buat rakyat. Namun, kami selaku wakil rakyat harus rajin mengawasi penyalurannya agar proses penyaluranannya benar-benar sesuai tujuan pemberian bantuan beasiswa PIP itu,” ujar Sodik.
