Sekjen PKS Tanggapi Dingin Pertemuan AHY-Puan: Kita Hargai Langkah Politik AHY Jalin Pertemuan Silaturahmi dengan Puan

JAKARTA – Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menanggapi perihal pertemuan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AYH) dengan Ketua DPP PDIP sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani. Bagi Habib Aboe, pertemuan kedua elit partai berbeda orientasi itu ada yang di dalam sistem pemerintahan dan ada sedang beroposisi itu hal biasa saja sebagai bentuk silaturahmi.

Bahkan, menurut Habib Aboe, pertemuan tersebut tidak menandakan Partai Demokrat sedang berproses keluar dari Koalisi Perubahan Persatuan (KPP). Menurut Habib Aboe, keduanya adalah silaturahmi kedua anak bangsa dalam proses pergantian kepemimpinan Indonesia ke depan.

Bacaan Lainnya

“Silaturahmi tidak berarti keluar koalisi. Kita memandang pertemuan AHY dan Mbak Puan sebagai silaturahmi yang lumrah. Kita menghargai langkah politik AHY yang mejalin pertemuan dengan Puan Maharani, silaturahmi antar anak bangsa juga dikembangkan di PKS, jadi gak ada masalah,” kata Habib Aboe seperti keterangan tertulisnya diterima wartawan, Senin (19/6/2023).

“Sampai saat ini kita masih yakin dengan komitmen yang dibuat oleh Demokrat. Kita masih memegang semangat kebersamaan di koalisi perubahan untuk persatuan. Dan sampai saat ini komunikasi seluruh anggot koalisi berjalan dengan lancar,” sambung Habib Aboe.

Anggota Komisi III DPR RI mengungkapkan, elit Partai Demokrat termasuk AHY mengabari pihak Koalisi Perubahan Persatuan sebelum pertemuan tersebut digelar. Wajar saja, saat mendapatkan kabar keduanya benar-benar terwujud, pihak koalisi Perubahan Persatuan tak mempersoalkan isu yang berembus.

“Termasuk akan adanya pertemuan Mbak Puan dengan AHY, sudah ada kabar sebelumnya dari Demokrat kepada anggota koalisi. Mereka sudah ngabarin kalau bakal ada pertemuan tersebut, dan kita menganggap itu biasa biasa saja,” terang Habib Aboe.

Dalam politik perubahan persatuan, menurut Habib Aboe, silaturahmi atau jalinan komunikasi perlu dibangun. Sebab, lanjut Habib Aboe, beda Capres-Cawapres tetap berkomunikasi sebagai saudara se-Indonesia.

“Harus dipahami bahwa perbedaan pengusungan Capres bukan berarti harus menutup komunikasi, Apalagi seolah bermusuhan, Itu tidak benar. Komunikasi sesama para pimpinan partai politik diperlukan, untuk menjaga harmoni di tengah bangsa. Dengan demikian, rakyat juga akan adem melihatnya,” papar Habib Aboe.

“Untuk pencapresan, tak hanya PKS, namun seluruh anggota koalisi Perubahan Untuk Persatuan masih konsisten untuk mengusung Anis Baswedan. Sampai saat ini, masih belum ada alasan untuk melakukan evaluasi terhadap dukungan pencapresan tersebut,” tutup Habib Aboe.

Di akhir keterangan tertulis politisi asal Dapil Kalimantan Selatan I ini menyampaikan pantun atas pertemuan AHy-Puan:

Udang rebon diolah jadi teras
Ikan Tuna dikaleng menjadi sarden
Silaturahmi tak berarti keluar koalisi
KPP konsisten usung Anies jadi Presiden

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.