Sekjen DPN HKTI Minta Pengurus Turun ke Lapangan dengarkan Keluhan Petani

Samarinda – Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI), Manimbang Kahariady, meminta kepada seluruh pengurus dan anggota HKTI Kalimantan Timur (Kaltim) untuk segera mengambil langkah nyata dalam meningkatkan kesejahteraan petani, khususnya dalam upaya meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) pasca panen.

Hal ini disampaikannya dalam acara dialog dengan para petani di Kelurahan Pulau Atas, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda, Selasa (25/2). Dalam acara ini turut hadir Ketua DPD HKTI Kaltim, Rusianto SH., MH, dan Sekum DPD HKTI Kaltim, Yusti S. Hut. Hadir pula pengurus Wanita Tani, Pemuda Tani, serta kelompok tani dan pra petani di kelurahan setempat.

“Pengurus HKTI harus lebih sering turun langsung ke lapangan untuk mendengar keluhan dan kebutuhan petani. Dengan demikian, berbagai permasalahan yang dihadapi petani dapat segera dikomunikasikan kepada pemerintah daerah, pusat, serta pihak-pihak terkait agar bantuan yang konkret bisa segera diberikan,” kata Manimbang.

Selain itu, mantan Sekjen MN KAHMI ini menekankan pentingnya mengurangi kegiatan seremonial seperti seminar dan lokakarya, dan lebih mengutamakan aksi nyata di lapangan.

“Kita harus lebih banyak bergerak, mendampingi petani secara langsung agar hasil pertanian meningkat dan kesejahteraan mereka terangkat,” ujarnya.

Selanjutnya, Manimbang mengingatkan pentingnya peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP). Sebab hal tersebut merupakan indikator penting dalam mengukur kesejahteraan petani.

“NTP ini sangat penting, karena hal ini kita dapat mengetahui sejauh mana pendapatan petani dapat memenuhi kebutuhan hidupnya,” jelasnya.

Untuk meningkatkan NTP, Manimbang mengungkapkan beberapa strategi, antara lain meningkatkan harga jual produk pertanian melalui peningkatan kualitas hasil panen, menekan biaya produksi dengan penggunaan teknologi pertanian yang lebih efisien, memperluas akses pasar agar petani mendapatkan harga yang lebih kompetitif, pelatihan dan pendampingan petani untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian serta hadirnya kebijakan yang berpihak pada petani, seperti subsidi dan proteksi harga hasil pertanian.

“Meningkatkan kesejahteraan petani tidak hanya berdampak pada pendapatan mereka tetapi juga berkontribusi dalam mendukung program pemerintah, seperti penyediaan bahan pangan bergizi untuk masyarakat,” bebernya

Sementara itu, Ketua HKTI Kaltim, Rusianto, menyatakan bahwa dialog dengan para petani ini juga menjadi bagian dari persiapan pelantikan pengurus HKTI Kaltim periode 2025-2030.

Ia berharap para pengurus baru dapat lebih dekat dengan petani dan memahami secara langsung permasalahan yang mereka hadapi.

Rusianto menyoroti beberapa masalah yang mendesak untuk segera ditangani, seperti saluran air yang masih menggenang di beberapa area panen serta akses jalan tani yang belum memadai sehingga alat panen modern tidak dapat masuk ke lokasi.

“Kami akan segera mengkomunikasikan kebutuhan petani ini kepada pemerintah serta menggandeng beberapa perusahaan di Samarinda dan Kaltim agar mereka bisa menyalurkan bantuan CSR untuk mendukung pertanian. Untuk menjamin ketersediaan stok pangan yang memadai dalam upaya mendukung program pemerintah makan bergizi gratis,” pungkasnya.

Pos terkait