Ruslan Dahlan Koordinator Presidium, Habibi Mahabbah dan Surahman Amin Jabat Sekjen dan Bendum DPP IKA Darul Istiqamah

Rapat Pimpinan Nasional Presidium Ikatan Alumni Pesantren Darul Istiqamah (PN IKA DI): Habibi Mahabbah, Ruslan Dahlan, Muzayyin Arif, Muslim Bakrie

JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Presidium Ikatan Alumni Pesantren Darul Istiqamah (DPP IKA Darul Istiqamah) berhasil menetapkan salah satu tim presidium sebagai koordinator presidium IKA Darul Istiqamah atas nama Ruslan Dahlan. Selain memilih Koordinator IKA Darul Istiqamah, presidium juga memilih jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) dan Bendahara Umum (Bendum) masing-masing atas nama Habibi Mahabbah dan Surahman Amin.

Salah satu Pimpinan Presidium IKA Darul Istiqamah Muzayyin Arif menjelaskan, terpilihnya Ruslan Dahlan sangat tepat. Mengingat, Ruslan sangat paham kultur Pesantren Darul Istiqamah.

“Alhamdulilah, saya sangat mendukung Kak Ruslan menjadi koordinator di Pimpinan Presidium IKA Darul Istiqomah. Selama ini, Kak Ruslan punya keinginan tinggi membesarkan organisasi ini. Kita butuh figur seperti Kak Ruslan. Semoga dengan terpilihnya beliau, IKA Darul Istiqamah makin besar dan makin memberikan unsur kemanfaatan bagi semuanya,” kata Muzayyin yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan dari Fraksi PKS saat dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Tak hanya itu, Muzayyin menyampaikan, banyak hal yang perlu dilakukan oleh DPP IKA Darul Istiqamah ke depan. “Banyak PR (pekerjaan rumah) yang perlu dirampungkan ke depan, semoga beberapa tahun ke depan pekerjaan rumah itu mampu dilaksanakan. Termasuk dalam waktu dekat ini kita akan deklarasi dan melakukan pelantikan,” ujar Muzayyin.

Sebagai informasi, DPP IKA Daraul Istiqamah diisi oleh Ruslan Dahlan, Muzayyin Arif, Muslim Bakrie, Baharuddin Hafid dan Mustaqim Najamuddin. Waktu dekat ini, akan digelar Deklarasi dirangkaikan dengan pelantikan.

Secara terpisah, Ruslan mengatakan bahwa organisasi IKA Darul Istiqamah sedang melakukan konsolidasi internal untuk deklarasi dan pelantikan pengurus. Bagi Ruslan, IKA Darul Istiqamah sebagai wadah berhimpun untuk bersilaturahmi merajut ukhwah islamiyah seperti yang pernah dipelajari di pesantren beberapa tahun lalu.

“Kita butuh doa dan butuh kawan-kawan alumni berhimpun di wadah yang telah kita rintis bersama ini. Organiasi ini milik semuanya, siapapun dari alumni bisa bergabung mengambil bagian, fastabikul khaerat (berlomba-lomba dalam kebaikan). Waktu dekat ini kita akan gelar Deklasasi IKA Darul Istiqomah di Sulsel,” ujar Ruslan.

Saat ditanya terkait terpilihnya Habibi dan Surahman menjabat sebagai Sekjen dan Bendum IKA Darul Istiqamah menerangkan bahwa keduanya adalah alumni yang memiliki kapasitas menduduki jabatan tersebut. Ruslan mengungkapkan, Pimpinan Presidium IKA Darul Istiqomah tahu figur yang tepat menggerakan organisasi ini ke depan.

“Kalau Habibi, adik kita ini memang masih muda tapi dia tahu mau kemana arah dituju karena dia yang merintis organisasi IKA  ini hingga kita terhimpun di sini. Sementara Pak Surahman, kita lihat bagaimana adik saya ini sangat aktif dan punya visi besar membesarkan organisasi ini. Kita melihatnya, Surahman bisa berkontribusi membesarkan ikatan ini,” terang Ruslan.

Sementara Habibi yang ditetapkan sebagai Sekjen IKA Darul Istiqomah awalnya merasa keberatan ditunjuk sebagai Sekjen. Habibi mengaku, sejatinya dirinya belum layak memegang jabatan itu karena masih banyak alumni yang sangat pantas diposisi itu.

“Sebenarnya, tujuan awal saya merintis hingga terbentuk ikatan alumni ini untuk para senior-senior yang sudah sukses di luar pesantren. Biar para senior berhimpun di wadah dan saya diluar sistem sebagai ‘kaum oposan’ dan periode berikutnya baru terlibat. Biar ada regenerasi. Saya tak perlu terlibat di organisasi ini dulu, toh saya masih yunior. Tapi para Pimpinan Presidium IKA Darul Istiqamah ingin saya menduduki jabatan itu. Ini artinya, sistem organisasi yang saya bentuk sendiri telah menarik saya ke dalam arus yang saya ciptakan sendiri. Untung arusnya tak sederas arus air… hahahaha,” papar Habibi sembari tertawa.

Surahman yang ditunjuk sebagai Bendahara Umum (Bendum) mengaku kaget saat ditelpon oleh Koordinator IKA Darul Istiqamah ditawari menjabat sebagai Bendum. Bagi Surahman, apapun itu untuk Pesantren Darul Istiqamah, dirinya siap melaksanakan sami’ na wa’athona (mendengarkan dan siap taat melaksanakan).

“Saya ditelpon Kak Ruslan saat itu lagi rapat, setelah rapat saya telpon rapat. Berbincang sebentar soal ikatan alumni yang sedang dirintis, kemudian Kak Ruslan bilang ‘Para Pimpinan Presidium IKA Darul Istiqamah menunjuk Pak Rektor Surahman sebagai Bendahara Umum’. Saya waktu itu, mau tolak karena saya sudah banyak organisasi dengan berbagai jabatan itu. Tapi, saya paham betul Kak Ruslan, tidak enak menolaknya. Selain itu, saya berpikir mungkin melalui jabatan ini saya bisa berkontribusi pada pesantren yang telah mendidik saya dulu hingga bisa seperti ini. Saya bismillah saja,” beber Surahman.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.