CIANJUR – Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA) membagikan 2 ribu nasi bungkus kepada para pengungsi korban gempa di Cianjur, Jawa Barat. Organisasi masyarakat yang dikomandoi oleh KH Maman Imanulhaq itu pun juga membuka dapur umum, membagikan pakaian laik pakai, selimut, serta obat-obatan bagi para pengungsi di sejumlah titik lokasi pengungsian.
Menyertai Ketum KITA, Wasekjen M. Husni, Bendum Camelia Panduinata, Suhu Siam dan Ketua KITA Cianjur, Jun Gunara
Camelia Panduwinata Lubis yang turut terjun langsung ke lokasi mengatakan, para pengurus KITA bersama sejumlah relawan sengaja datang ke lokasi untuk memastikan para pengungsi di Cianjur bisa mendapatkan kebutuhan yang diperlukan selama di pengungsian.
“KITA pun membuka Posko KITA Peduli untuk mengkoordinir bantuan dari para donatur di berbagai wilayah agar distribusi bantuan bisa merata diterima oleh para pengungsi,” kata Camel Lubis di Desa Cibulakan, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Jumat (25/11).
Politisi yang juga aktivis perempuan ini pun menyempatkan untuk bercengkrama dan makan bersama para pengungsi. Kesempatan itu pun dimanfaatkan Camel untuk menghibur para pengungsi meskipun terlihat guratan kesedihan terpancar di wajah para pengungsi yang baru saja kehilangan rumahnya akibat gempa.
Camel mengaku sedih dan prihatin melihat kondisi warga di pengungsian yang harus tidur berjubelan. Apalagi banyak anak-anak yang juga turut serta hidup di bawah tenda terpal. Camel berharap pemerintah segera mencairkan anggaran bantuan untuk perbaikan rumah bagi yang terdampak gempa beberapa hari lalu.
“Saat ini memang fokus kita untuk membantu kebutuhan para pengungsi. Namun saya berharap jangan sampai mereka tinggal lama di tenda pengungsian. Apalagi banyak anak-anak yang butuh tempat yang nyaman untuk belajar dan bermain. Di sini kita lihat, malam kedinginan siang kepanasan. Harapan KITA semoga pemerintah cepat mengucurkan bantuan untuk perbaikam rumah-rumah masyarakat yang rusak,” kata Camel menambahkan.