Rakyat Peduli Nasib THL: Diduga Gaji Pegawai Honorer Damkar-Satpoll PP Pangkep Dipotong

PANGKEP – Akhirnya honor yang ditunggu-tunggu oleh tenaga Honorer Damkar dan Satpol PP Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) ciar juga. Cairnya honor 8 bulan itu tetap menyisahkan sejumlah pertanyaan sejumlah masyarakat di Pangkep. Kok Bisa?

Pasalnya, menurut hitung-hitungan honor yang diteransfer ke rekening mereka tidak sesuai yang dijanjikan oleh Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Satpol PP Kabupaten Pangkep. Sementara ada sebanyak 796 tenaga honorer yang belum terima gajinya sejak Agustus 2022 lalu.

Bacaan Lainnya

Salahki rekenna anjo (salah hitung itu; gaji) damkar masa dari 3,1 miliar dan dari 796 honorer damkar cuma dapat 2,2 juta,” kata seorang warga Pangkep yang peduli nasib THL bernama Muhammad Iqbal Guntur saat dihubungi wartawan, Sabtu (27/10/2023).

Guntur menjelaskan, sejatinya gaji tenaga honorer cair sebesar Rp700 hingga Rp 1 juta per bulan. Namun, lanjut Guntur, nyatanya hanya cair Rp280 per bulan.

“Selisihnya sangat banyak, ini ke ke mana? Itu dugaan kami, kira-kira ke mana?,” tanya Guntur.

“Harusnya Rp3,8 juta per honorer juta bukan bukan Rp 2,2 juta. Masa digelontorkan 3,1 miliar baru 796 honorer cuma dapat gaji 2.240.000 selama 8 bulan, nda maasuk logika ini. Itupun 2.240.000 kalau dibagi 8 bulan cuma kena 280 ribu perbulan gajinya yang seharusnya 700 ribu perbulan.Hamma apa memang kubilang pasti dipotong anggaran 3,1 miliar. Tdk beres mmng. Kita wajib tahu uang rakyat 3,1 M itu lari ke mana? Rekomendasikan ke BPK periksa Bupati dan perangkatnya. Masa digelontorkan 3,1 miliar baru 796 honorer cuma dapat gaji 2.240.000 selama 8 bulan, nda maasuk logika ini,” sambungnya.

Sementara itu, rekan Guntur bernama Syahrul ‘Tata’ menyoroti kecilnya honor yang diperoleh oleh THL dan Damkar yang bekerja di lingkungan Pemkab Pangkep hanya 280 per bulan. Tata pun menyarankan kepada THL dan Damkar mencari pekerjaan lain yang lebih layak.

“Itu Damkar ka kalau mau-nuja digaji Rp300 ribu per bulan ke pasar maki (saja) jadi karyawan toko antri itu orang mau kasih kerjaki,” 

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pangkep menyampaikan akan membayar gaji tenaga harian lepas (THL) atau honorer Damkar dan Satpol PP yang sudah menunggak 8 bulan lamanya melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pangkep. Di mana Pemkab Pangkep sudah menyiapkan Rp 3,1 miliar dari anggaran APBD Perubahan di tahun 2023.

Kepala Dinas Damkar Kabupaten Pangkep Idris Sira menepis apa yang disampaikan oleh Guntur dan Tata. Bagi Idris, ada salah informasi terkait dengan besaran gaji yang harus diterima THL Damkar dan Satpol PP di Pangkep.

“Saya kenal kedua (orang itu). Saya pernah berbincang-bincang dengan mereka. Mereka tidak tahu bahwa gaji yang dicairkan ini honor di tahun 2022 lalu. Damkar itu dibagar untuk 4 bulan gajinya dari bulan September, Oktober, November dan Desember di tahun 2022. Untuk Satpol PP tiga bulan saja, dari bulan Oktober, November dan Desember 2022,” jelas Idris.

Saat ditanya terkait jumlah yang didapatkan oleh tenaga Damkar dan Satpol PP berbeda dengan nominal yang dijanjikan sebelumnya? Idris menjelaskan, setiap tenaga Damkar dan Satpol PP berbeda honor diperoleh tiap bulannya.

“Tentu beda dong, kan tiap tenaga honorer itu beda-beda dapatnya (gaji). Itu tergantung tingkat kehadiran mereka, jika tidak datang, maka gaji dipotong. Dan tiap dari mereka berbeda-beda tergantung lama mengabdinya,” terang Idris.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *