Enrekang – Proyek proyek di permandian alam Lewaja kabupaten Enrekang yang dikelola oleh Dispopar Kabupaten Enrekang rusak sebelum termanfaatkan. Proyek tersebut dikerjakan oleh Dispora Kabupaten Enrekang dengan diduga memakan anggaran mencapai ratusan juta rupiah.
Proyek bangunan tersebut diperuntukkan untuk pedagang kaki lima di area wisata alam permandian Lewaja kabupaten Enrekang. Warga yang bermukim di sekitaran permandian alam lewaja Enrekang menyesali Pemerintahan Kabupaten Enrekang tidak memikirkan keselamatan akan keberadaan proyek lapak untuk pedagang kaki lima.
“Proyek tersebut terkesan dipaksakan, kan mubassir anggaran rusak sebelum dimanfaatkan. Pembangunan proyek itu tidak memikirkan atau tidak melalui perencanaan mengutamakan keselamatan. Nah sekarang rusak sebelum dimanfaatkan,” sebutnya, Kamis (26/10/2023).
Sementara pemuda kecamatan Enrekang, Ayyub mengajak pihak penegak hukum untuk menelusuri penggunaan anggaran pembangunan proyek tersebut. Sebab, anggaran proyek tersebut diduga tidak termanfaatkan dengan baik.
“Kita ingin pihak penegak hukum menelusuri pemanfaatan pembangunan proyek. Ada indikasi volume anggaran tak sesuai kualitas bangunan. Termasuk anggaran Massenrempulu festival, rehab Resting sebagai tempat wisata harus jelas penggunaan anggarannya. (Wan)
