JAKARTA – Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera/Ketua DPP PKS Wilda Kalimantan/ Anggota Komisi III DPR habib Aboe Bakar Alhabsyi mengucapkan selamat atas dilantiknya Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Kiai Ma’ruf Amin untuk periode 2019-2024.
“Kita sampaikan selamat atas pelantikan Pak Jokowi dan Kyai Ma’ruf Amin. Kita doakan semoga kepemimpinannya lima tahun kedepan akan membawa kebaikan untuk bangsa dan negara,” kata Habib Aboe pada wartawan, Jakarta, Ahad (20/10/2019).
Menurut Habib Aboe, pelantikan ini menandai berakhirnya kontestasi pilpres, tak ada lagi cebong dan kampret semua harus bersatu untuk membangun bangsa kedepan.
“Kita semua berharap Presiden Jokowi dan Kyai Ma’ruf akan segera dapat mengimplementasikan visinya, yaitu “Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong,” ujar Habib Aboe.
“Saya kira ini adalah sebuah tantangan buat presiden dan wakil presiden untuk merealisasikannya. Apalagi Presiden Jokowi telah diberikan kesempatan kedua, sehingga memiliki waktu yang sangat panjang untuk melaksanakan visinya,” terang Habib Aboe.
“Harapan kita presiden konsisten dengan visi itu, menjadikan indonesia ini berdaulat dan mandiri,” jelas politisi asal Kalimantan Selatan ini.
Karena selama ini, lanjutnya, publik banyak mempertanyakan soal hutang China, buruh China ataupun proyek China. Masyarakat banyak menghubungkan hal tersebut dengan kedaulatan dan kemandirian kita.
“Saya kira kita semua akan melihat apakah memang nanti visi itu dikerjakan atau tidak,” tegasnya.
Pada misi perekonomian, tantangan Presiden Jokowi juga semakin berat, misinya untuk perkuatan ekonomi menjadi tantangan. Karena lima tahun beliau memimpin, pertumbuhan ekonomi Indonesia mentok di 5 persen.
“Harapan kita pak Jokowi bisa membawa ekonomi Indonesia meroket, seperti pada pernyataan beliau di video-video yang tersebar,” tandasnya.
Habib Aboe berharap, pada bidang hukum misi Presiden Jokowi dan Kyai Ma’ruf adalah penegakan hukum yang bersih, efektif dan terpercaya.
“Kita harapkan visi tersebut segera bisa di realisasikan, hukum memang ditegakkan sesuatu aturan yang ada,” terangnya.
“Banyak persoalan hukum yang selama ini mengganjal di hati masyarakat, misalkan saja soal penyiraman Novel Baswedan, meninggalnya beberapa peserta demo kemarin, penganiayaan tokoh IT Hermansyah dan lain sebagainya. Semoga visi penegakan hukum yang bagus tersebut akan menjadi secercah harapan untuk masyarakat kedepan,” tutupnya. (HMS)