Enrekang – Beberapa atribut atau alat peraga dalam bentuk banner milik politisi di Kabupaten Enrekang di keluhkan masyarakat. Pasalnya atribut tersebut dinilai merusak lingkungan, yang mana dipasang di pepohonan dengan menggunakan paku.
Salah satu petani di Kecamatan Anggeraja, Ismail berharap pemerintah Kabupaten melalui Dinas terkait untuk menertibkan atribut para politisi yang terpaku di pepohonan.
“Kita berharap pemerintah Kabupaten melalui Dinas terkait menertibkan atribut para politisi. Kita ini petani menjaga pepohonan yang ada disekitar perkebunan kami agar tidak mati, karena pohon juga termasuk sumber kehidupan, sebagai penahan terjadinya longsor,” ujar, Ismail, Kamis (28/9/2023).
Dirinya juga berharap para politisi turun langsung mendengar kebutuhan para petani. Apalagi saat ini, pertanian di Kabupaten Enrekang dilanda kekeringan akibat musim kemarau.
“Politisi sebaiknya datang langsung mendengar kebutuhan kami yang harus mereka perjuangkan. Bukan datang merusak lingkungan,” harapnya.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Enrekang, Gaswan menegaskan dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan penertiban seluruh bentuk atribut atau iklan yang merusak pepohonan atau lingkungan.
“Memang kami rencanakan dalam waktu dekat ini akan kami tertibkan. Kami akan melibatkan Satpol PP dalam penertiban,” kata, Gaswan. (Wan)