Pertamina Makassar Baru Susun Tahapan Evaluasi Depo, Ketua Komisi D DPRD Sulsel: Kami Tidak Setuju kalau Menyalahi Aturan

SULSEL – Depo Pertamina Makassar kini disorot oleh DPRD Provinsi Sulawesei Selatan, Jumat (8/9/2023) kemarin dalam RDP (Rapat Dengar Pendapat).

Di mana dalam RDP itu digelar untuk membahas lokasi Depo yang dinilai berbahaya digelar di Ruang Rapat Komisi D Lantai 6 Tower DPRD Sulsel Jalan Urip Sumoharjo, Kota Makassar.

Bacaan Lainnya

Rachmatika Dewi selaku Ketua Komisi D memimpin langsung jalannya RDP. Cicu, nama sapaannya, juga menyampaikan bahwa lokasi Depo tersebut pasti akan berdampak kepada warga di Jalan Sabutung Kelurahan Tamalabba, Kecamatan Ujung Tanah, apa lagi hal tersebut menyalahi aturan yang ada.

“Inikan sebenarnya (yang) paling berdampak adalah warga yang ada di sekitar Depo tersebut. Tapi nanti Insya Allah kita carikan solusi yang terbaik. Karena sebenarnya kitapun juga tidak setuju kalau hal tersebut menyalahi aturan yang ada,” ucap Cicu setelah mendengar pandangan dari warga.

Lebih lanjut, Cicu mengingatkan bahwa keamanan adalah hal yang utama, apa lagi berkaca pada kejadian yang terjadi di Depo Plumpang Jakarta.

“Karena mengingat beberapa kejadian-kejadian yang sudah ada, tentu kita mau semuanya safety, tetapi kita juga mau teman-teman investor dalam hal ini teman-teman Pertamina juga bisa melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya,” jelasnya.

Sedangkan Doddy Wijaya selaku Perwakilan GM PT Pertamina MOR VII Makassar mengakui bahwa lokasi Depo memang berbahaya.

“Berbahaya atau tidak, iya (itu) berbahaya. Tapi, tadi saya sudah sampaikan lima metode pengendalian bahaya,” tutur Doddy, menjawab pertanyaan dari Aliansi Aliansi IMM Kota Makassar-HMI MPO Kota Makassar.

Doddy bersama pihaknya juga menjelaskan bahwa untuk saat ini, Pertamina baru menyusun tahap konsep tahapan evaluasi melalui lembaga eksternal yang menuturnya independen dalam menjalankan tugasnya.

“Jadi untuk evaluasi, saat ini sedang menyusun tahap evaluasi yang dilakukan pihak eksternal. Tapi dalam artian lembaga eksternal tapi memang yang independen untuk melakukan evaluasi. Dan memang evaluasinya tidak bisa dilakukan hanya sepotong-sepotong aja,” pungkas Doddy.

Sebelumnya, Doddy menjawab bahwa lokasi Depo Pertamina tersebut telah berdampingan dengan warga sejak lama.

“Dari (tahun) 1995-an, dari foto lama itu kita sudah melihat memang posisi Depot sama posisi warga (sudah) berdampingan,” terang Doddy.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *