Pertama di Pulau Sulawesi, Diskominfo Gelar Bimtek Website untuk 109 Desa

Bulukumba –  Dalam mendukung implementasi Program Digitalisasi Pemerintah Desa, Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika) Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (Diskominfo) Kabupaten Bulukumba menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Website Desa dan Aplikasi layanan.desa.id.

Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), yang gelar di Ruang Kahayya, Gedung Pinisi, selama dua hari, Rabu- Kamis 6-7 Agustus 2025.

Bacaan Lainnya

Bimtek ini menghadirkan dua narasumber, Muhammad Ikhsan dari Direktorat Akselerasi Pemerintah Digital Daerah dan Andes Kurniawan dari Direktorat Aplikasi Pemerintah Digital Daerah. Adapun peserta bimtek merupakan admin sistem informasi dari 109 desa yang ada di Kabupaten Bulukumba.

Bimtek dibuka oleh Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf, dan dihadiri oleh Kepala Diskominfo Asdar Andi Bennu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Hamrina A Muri, Sekretaris Diskominfo Hj Andi Endang Hariyati dan Kepala Bidang Aptika Diskominfo Mulyadi Gani.

Website dan aplikasi layanan.desa.id merupakan dua modul dari Sistem Informasi Desa dan Kawasan – New Generation (SIDEKA-NG). Website desa berfungsi sebagai pusat informasi resmi terkait potensi, layanan, hingga kegiatan pemerintahan desa.

Sementara itu, aplikasi layanan.desa.id dirancang untuk mempercepat proses administrasi, seperti persuratan, agar lebih efisien dan transparan.

Kepala Diskominfo Bulukumba, Asdar Andi Bennu, dalam sambutannya menyatakan bahwa fasilitas ini dapat diakses secara gratis oleh seluruh desa di Bulukumba berkat sinergi yang baik dengan pemerintah pusat.

“Melalui kerjasama yang baik antara Diskominfo Bulukumba dengan Kementerian Komdigi, seluruh desa di Bulukumba kini difasilitasi website desa dan aplikasi layanan desa yang dapat digunakan secara gratis. Ini merupakan yang pertama kalinya di Sulawesi Selatan” ujar Asdar Andi Bennu.

Manfaat website dan layanan desa diantaranya; menyediakan layanan administrasi desa secara digital, memperkuat transformasi dan partisipasi warga, menjadi pusat informasi resmi desa, meningkatkan kualitas pelayanan publik dan mempercepat tercapainya indikator digitalisasi dan indeks desa membangun.

“Bimtek ini dilaksanakan agar admin desa mampu mengelola konten website desa secara efektif, serta menggunakan aplikasi layanan desa dengan maksimal sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat di desa,” lanjut Asdar.

Selama pelatihan, peserta dibekali dengan materi teknis seperti, pengaturan aplikasi layanan desa dan pembuatan templat surat, proses digitalisasi layanan administrasi, pemutakhiran dan pengelolaan konten website serta pelatihan arsitektur informasi website desa.

Narasumber dari Kemenkominfo, Andes Kurniawan mengapresiasi antusiasme peserta dan komitmen pemerintah daerah terhadap transformasi digital.

“Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemkab Bulukumba, khususnya Diskominfo, yang sangat aktif dalam pelaksanaan transformasi digital pemerintah desa. Ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan di Sulawesi dengan antusias peserta yang sangat tinggi,” ujar Andes Kurniawan.

Wakil Bupati, Andi Edy Manaf, berharap momentum ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di tingkat desa.

“Saya menekankan kepada peserta untuk memanfaatkan momentum ini dan belajar secara maksimal. Sehebat apapun pembangunan di Bulukumba, jika tidak didukung dengan SDM yang andal, maka akan sulit berhasil,” ujar Edy Manaf.

Ia juga mengajak seluruh jajaran pemerintah desa untuk terus bersinergi dalam mendukung percepatan transformasi digital di Bulukumba.

Dalam melancarkan kegiatan Bimtek ini, terutama dalam penyediaan akses internet, pihak PT Telkom memberikan dukungan jaringan yang lebih stabil selama pelatihan berlangsung.

Digitalisasi melalui website dan layanan.desa.id bukan sekadar modernisasi administrasi, tetapi juga strategi pemberdayaan masyarakat desa. Aplikasi ini membuka akses informasi, mempercepat layanan, dan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan, dan berbasis teknologi.(*)

Pos terkait