JAKARTA – CEO Lembaga Archy Research and Strategy Mukhradis Hadi Kusuma meyakini pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang akan berjalan cepat dalam menunaikan program-program kerja strategisnya. Karena, Prabowo merangkul semua partai oposisi Pilpres 2024 lalu, kecuali PDI Perjuangan yang masih belum.
“Makanya, kalau kita lihat beliau (Prabowo) sebelum pelantikan sudah membuka diri. Dulu yang oposisi diajak bergabung. Saya lihat pemerintahan Pak Prabowo diawal ini agak sedikit bagus, cepat, lugas,” kata Hadi di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu, (18/9/24).
Menurut Hadi, pemerintahan Prabowo-Gibran nanti juga sudah mengetahui apa-apa saja yang akan mereka lakukan. Ditambah, Presiden Joko Widodo, sebelum purna tugas, juga memberi dukungan penuh untuk program-program pemerintahan mendatang melalui penyusunan postur anggaran.
“Beliau (Prabowo) sudah tahu mau ngapaian. Karena memang banyak janji-janji strategis Pak Prabowo ini yang harus di support oleh pemerintah sebelumnya,” kata Hadi.
Terkait struktur kabinetnya, Hadi memperkirakan, susunannya nanti akan melebur. Sebab, para pendukung Jokowi juga mendukung Prabowo-Gibran.
“Kayaknya ini (susunan kabinetnya) agak sedikit melebur karena mungkin sebagian besar pendukung Pak Jokowi juga di Prabowo. Pak Prabowo juga karena negarawan, juga punya visi yang sangat luas lugas. Dia berterima kasih kalau banyak dukungan,” kata Hadi.
Namun demikian, Hadi menyampaikan, sebaiknya semua menunggu usai pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 202-2029 pada 20 Oktober mendatang.
“Kalau soal titipan nama, ini tergantung pada Pak Prabowo. Kalau beliau menganggap membantu pekerjaan dia, ya saya pikir diterima. Makanya kita sangat menunggu 20 Oktober nanti siapa yang akan ditunjuk di kabinet, apakah usulan nama yang diajukan Pak Jokowi diterima atau tidak, tetapi saya pikir ini dibawah kendali pak Prabowo,” tukasnya.