Pengamat Nilai Apel Kasatwil, Jadi Bukti Kesiapan Transformasi Pelayanan Polri yang Responsif

Jakarta – Analis kebijakan publik dan politik nasional, Nasky Putra Tandjung, menyambut positif langkah responsif, adaptif Polri menuju perubahan paradigma baru dalam mengutamakan pelayanan publik yang sedang dibangun institusi kepolisian pada gelaran Apel Kasatwil Tahun 2025.

Diketahui apel ini turut diikuti 607 peserta yang berisi para Kapolda, Karo Ops, hingga seluruh Kapolres dari seluruh wilayah Indonesia dikumpulkan selama tiga hari 24-26 November 2025 di Mako Pusat Latihan Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

Selanjutnya, menurut Nasky bahwa Apel Kasatwil 2025 menjadi wujud dan bukti kesungguhan dan kesiapan Polri mengawal langkah transformasi reformasi kepolisian di semua tingkatan.

“Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si telah menunjukkan kesungguhan, komitmen, dan kesiapannya dalam mengawal dan mengimplementasikan agenda-agenda transformasi reformasi Polri sesuai harapan masyarakat,” ujar Nasky dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, di Jakarta, pada Kamis (27/11/2025).

Terlebih, setelah Presiden RI, Prabowo Subianto sudah memberikan atensi serta membentuk Komite Percepatan Reformasi Polri pada 7 November 2025 yang salah satu fokusnya pada profesionalisme pelayanan publik.

“Publik bisa melihat dengan sungguh-sungguh Kapolri berusaha menunjukkan kesiapan jajarannya menerima mandat reformasi Polri pada bidang pelayanan publik hingga dalam menegakan supremasi hukum,” katanya.

Oleh sebab itu, sebagai bagian dari elemen masyarakat sipil (civil society), pihaknya memberikan apresiasi dan mendukung penuh atas langkah responsif, dan adaptif Polri dibawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dalam menyikapi berbagai kritikan, saran, masukan, dan tantangan dari berbagai elemen bangsa dengan sikap yang arif, bijaksana, dan demokratif demi perbaikan institusi korps bhayangkara menjadi lebih baik lagi kedepannya dan kepercayaan publik kembali meningkat.

Disisi lain, Alumnus indef school of political economy Jakarta itu menilai, Komitmen dari Kapolri tersebut mencerminkan sikap kepemimpinan Polri yang responsif, aspiratif, dan demokratis dalam menjawab tantangan zaman sesuai dinamika sosial, budaya, hukum, hingga situasi geopolitik global saat ini.

“Publik bisa menilai dalam Apel Kasatwil 2025, Kapolri telah menunjukkan prototipe bangunan Polda, Polres dan Polsek yang lebih humanis, responsif, mudah diakses, dan inklusif terhadap pelayanan publik,” sambungnya.

Oleh sebab itu, Founder Nasky Milenial Center tersebut mendukung penuh langkah cepat maksud dan tujuan yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan transformasi reformasi polri yang lebih humanis, adaptif, dan profesional dalam melayani masyarakat melalui modernisasi tata kelola organiasi, menyolidkan internal, dan memperkuat arah kebijakan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang presisi.

“Walaupun tidak bisa diwujudkan dalam semalam, tapi penekanan dan komitmen dari pucuk pimpinan tertinngi akan memberikan dampak yang kuat bagi para anggotanya,” tegasnya.

Namun, komitmen tegas dari Kapolri untuk membenahi, memperbaiki, dan meningkatkan kinerja institusi kepolisian dalam melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat tak perlu diragukan lagi.

“Kapolri ialah salah satu figur patriotik bangsa dengan semangat merah putih konsisten berbakti pada rakyat, bangsa, dan negara,” ucapnya.

Oleh karena itu, Publik berharap Apel Kasatwil Polri 2025 akan menjadi wajah baru Polri berkerja untuk menigkatkan lintas koordinasi, dan mensinkroniasikan visi misi kebijakan strategis Polri kedepan dalam mendukung serta mewujudkan asta cita pemerintahan Bapak Presiden RI, Prabowo Subianto dalam berbagai lintas sektor publik dan penegakan hukum.

Lebih lanjut, dirinya pun berharap Polri semakin Presisi, solid, sepenuh hati dalam melayani, mengayomi, dan melindungi masyarakat serta menjalankan amanah konstitusi dalam nuansa pengabdian untuk negeri.

Kemudian, lebih jauh lagi, Ia juga memuji langkah Kapolri yang menekankan kepada seluruh anggota Polri agar benar-benar mengimlementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Tibrata dan Catur Prasetya di gelaran apel Kasatwil 2025 tersebut.

“Komitmen tegas, dan dedikasi Kapolri harus benar-benar dijalankan oleh para Kapolda, Kapolres, dan seluruh anggota Polri diseluruh Indonesia agar Polri semakin dipercaya masyarakat,” urainya.

Menurutnya, hakikat tugas Polri didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai alat negara dibidang pemeliharaan kamtibmas, penegakan supremasi hukum, serta memberi perlindungan, pengayoman, dan pelayanan publik yang humanis dan edukatif dapat diwujudkan dengan kedisiplinan dan kekompakan personel Polri.

Diakhir keterangannya, Ia berharap melalui konsolidasi organisasi ini akan menghasilkan kebijakan strategis, semangat baru, dan mewujudkan institusi yang Polri yang Presisi, dan profesional sehingga betul-betul bisa mewujudkan institusi Polri seperti apa yang diharapkan masyarakat.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pengarahan kepada seluruh Kapolda dan Kapolres soal semangat Polri dalam meningkatkan pelayanan prima untuk seluruh masyarakat serta mewujudkan pelayanan yang responsif.

“Yang kita harapkan pada apel kasatwil ini, menjadi semangat Polri untuk kemudian konsolidasikan ulang dan mewujudkan institusi Polri yang responsif, adaptif dan kemudian betul-betul bisa mewujudkan institusi Polri seperti apa yang diharapkan masyarakat,” kata Sigit di Apel Kasatwil di Mako Satuan Latihan Korbrimob Polri, Cikeas, Bogor, Senin, 24 November 2025.

Sigit memaparkan, Apel Kasatwil juga menjadi wadah untuk melakukan refleksi apa saja yang sudah dilakukan da perbaikan terhadap segala kekurangan Polri. Salah satunya juga merespons Komisi Percepatan Reformasi Polri.

“Semangat upaya Polri untuk respons komisi reformasi ini juga bagian dari upaya kita lakukan perbaikan,” ucap Sigit.

Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu menyampaikan, ke depannya Polri akan mengubah doktrin penanganan demonstrasi yang tadinya menjaga menjadi melayani. Hal ini sesuai dengan komitmen polisi yang sejak awal menjamin hak kebebasan berpendapat masyarakat.

“Di satu sisi kita juga tentunya miliki konsep dalam menghadapi rusuh massa yang tentunya apabila tidak kita kendalikan akan berdampak stabilitas kamtibmas. Ini menjadi bagian kita evaluasi sekaligus pembahasan dalam apel kasatwil,” ucap Sigit.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *