JAKARTA – RT 05/018 dan DPC Partai Hanura Jakarta Utara menggelar diskusi publik bersama yang diadakan Minggu 12 Februari 2023 lalu. Diskusi tersebut digelar bersama warga Kampung Beting dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman terhadap politik bagi emak-emak dan kaum milenial.
Selain emak-emak hadir pula perwakilan warga kampung Beting RT lainnya dimana kegiatan ini di tujukan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan mereka dalam berpolitik, memunculkan partisipasi politik yang erat kaitannya dengan kesadaran politik bagi warga.
“Karena saat ini asumsi politik di masyarakat mengarah pada apatis artinya ‘masa bodoh/acuh’ maka perlu diberikan pemahaman bagi warga akan pentingnya politik dan menggiring kelompok tertentu pada politik mobilisasi dan terutama politik partisipasi,” kata narasumber Euis Nurul Bahriyah, SE, MSi.
Euis menjelaskan, komunikasi politik tidak terlepas dari upaya menyampaikan pesan, dari pemberi pesan ke penerima pesan dalam konteks politik, Kontek politik ini jika dikaitkan dengan teori Lasswel merupakan upaya penyampaian pesan atau informasi dari pengirim kepada penerima.
”Power authority, public live, government, state, conflict, policy and decision making, distribution and allocation,” kata Euis.
Pada diskusi public ini juga seorang kader Hanura Ipoeng Gumay membahas terkait kepemimpinan atau leadership dalam ranah politik. Ipoeng mengatakan, leader itu harus demokratis atau jangan otoriter karena sistem politik demokratis artinya bahwa sebagai suatu sistem demokrasi telah dijadikan alternatif dalam berbagai tatanan aktivitas bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Memilih demokrasi artinya bahwa hampir semua Negara di dunia ini telah menjadikan demokrasi sebagai asas yang fundamental, essensial dan memberikan arah bagi peranan masyarakat untuk menyelenggarakan Negara sebagai organisasi tertingginya,” kata Ipoeng.
Kegiatan diskusi publik yang diinisiasi oleh Ketua DPC HANURA Jakarta Utara Ahmad Sururi Afif, SE, M.Ak atas undangan ketua RT 05/018 Kel Tugu Utara Koja Toni. Sururi mengatakan peran aktif warga di Kampung Beting sebagai upaya menciptakan upaya melek media bagi emak-emak.
“Dan peran aktif generasi milenial sangat menentukan terhadap proses komunikasi melalui pemahaman pesan-pesan komunikasi dalam memanfaatkan seluruh media social untuk memengaruhi perilaku positif pemilih yang nantinya mampu menyuarakan aspirasi pada era politik 2024,” kata Sururi.
Diskusi publik yang juga dihadiri oleh LMK RW018 Tugu Utara dan LMK Sunter ini juga diupayakan dilakukan secara rutin di beberapa wilayah di Jakarta Utara.
“Dengan harapan pemahaman politik, kesadaran politik warga menjelang pelaksaaan pemilu nantinya akan semakin menunjukkan keterlibatan yang tinggi dari warga melalui kegiatan-kegiatan di lingkungannya yang pada akhirnya meningkatkan partisipasi yang tinggi dari warga,” terang Toni.
