Paradoks Elektabilitas Anies Vs Nasdem dan Ekuivalensi Elektabilitas Prabowo-Gerindra

Paradoks Elektabilitas : Anies Vs Nasdem

Ingat yang Saya katakan di atas, “kepentingan utama semua partai politik dalam pemilu adalah peningkatan elektabilitasnya”. Termasuk Partai Nasdem, ketika mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Bacapres sejak awal (Senin Pahing, 03 Oktober 2022), adalah dalam rangka itu.

Seolah mengikuti jejak Gerindra yang telah mendeklarasikan PS08 sebagai Capres di Rakernas Agustus 2022, yang terbukti dapat meningkatkan elektabilitas partai, juga pendapat dari banyak pengamat bahwa deklarasi lebih awal akan meningkatkan elektabilitas partai. Maka Nasdem “mencuri start” mendeklarasikan Anies Baswedan tanpa ditemani partai koalisi yang lain, PKS dan PD.

Apakah karena Nasdem ingin untung sendiri ? Jangan tanya Saya, karena pasti tidak tahu. Mungkin hanya Om Paloh yang tahu.

Sekarang kita lihat. Deklarasi 03 Oktober, sampai hari ini, Kamis Pahing 22 Desember 2022 (hampir tiga bulan), PKS dan PD masih tenang-tenang saja, belum juga ada rencana deklarasi. Dulu katanya akhir tahun. Beberapa hari ini, kabarnya deklarasi diundur awal tahun. OK lah, awal tahun itu bisa Januari, Februari, Maret, April.

Apakah karena itu, kemudian elektabilitas Nasdem turun ? Mungkin saja. Ketidak-pastian adalah harapan buram bagi konstituen. Tapi yang pasti, survei membuktikan elektabilitas Nasdem turun drastis. Di Pemilu 2019 elektabilitas Nasdem 9,1% (riil, bukan survei), bulan November tahun ini di survei turun jadi 4,8%, terakhir kemaren tinggal 3,2%. Entah tinggal berapa persen nanti, jika tetap mencapreskan Anies.

“Belum ada dampak signifikan dari pencalonan Anies pada elektabilitas Nasdem. Bahkan Nasdem sekarang berada di posisi delapan (dari rangking 4 di Pemilu 2019). Elektabilitas Nasdem berada di bawah partai non parlemen yaitu Perindo, yang elektabilitasnya 4,6%”, kata Deni Irvani Direktur Riset SMRC, Ahad (18/12/2022).

Jadi, kalau katanya elektabilitas Anies (Bacapres) naik, sedangkan elektabilitas Nasdem turun, apakah itu bukan paradoks ? Jawab sendiri aja lah. Saya mau ngurus Partai Saya sendiri, yang elektabilitasnya terus naik, yang akan sukses mengantar Pak Prabowo jadi Presiden RI 2024-2029.

Eh, dikit lagi. Di mata Om Paloh, menurut Bang Zulfan (orang dekatnya) seperti di video yang beredar di berbagai Grup WA, Anies menjadi Presiden atau tidak bukan sesuatu yang penting. “Anies itu mau jadi presiden ga jadi presiden ga berapa penting. Yang penting elektabilitas NasDem naik,” tuturnya.

Jika demikian, silakan Anda ber-logika sendiri. Saya ada kerjaan lain.

#2024PrabowoPresiden
#PrabowoPresiden2024

Kamis Pahing, 22 Desember 2022
Oleh : Abdul Kholik, Analisis Sosial Politik (Judul Asli: Paradoks Elektabilitas)

Pos terkait