Panen Pedet di Kampung Sapi, Bukti Inovasi Peternak Bulukumba

Bulukumba – Di tanah agraris yang subur, harapan tak sekadar ditanam, tetapi dipanen. Kabupaten Bulukumba kembali menorehkan prestasi di sektor peternakan melalui panen pedet (anak sapi) di Kampung Sapi Desa Benteng Gantarang, Kecamatan Gantarang, Kamis, 24 Juli 2025.

Sebanyak 21 ekor pedet lahir melalui proses Inseminasi Buatan (IB) sebagai bagian dari program unggulan Kawasan Pengembangan Bibit Unggul Sapi Potong. Program ini lahir di bawah kepemimpinan Bupati Bulukumba, Andi Muhtar Ali Yusuf, dengan visi besar meningkatkan populasi, mutu genetik, dan kesejahteraan peternak lokal.

“Di Desa Benteng Gantarang, ada 21 ekor pedet yang lahir dari proses Inseminasi Buatan,” ungkap Kepala UPT Pembibitan dan HPT Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Suriya Darma.

Menurutnya, teknologi IB terbukti efektif melahirkan ribuan pedet unggul dari akseptor (betina produktif) setiap tahunnya. Hasilnya bukan hanya meningkatkan kuantitas, tapi juga kualitas: genetik yang lebih baik, pertumbuhan lebih cepat, dan harga jual yang lebih kompetitif.

Tak berhenti di situ, program ini juga mendorong pengembangan hijauan pakan ternak unggul, pelatihan berkelanjutan, serta adopsi ilmu dan teknologi terbaru bagi para peternak. Semua bergerak dalam satu semangat: menjadikan Bulukumba mandiri dalam penyediaan sapi potong berkualitas dan berkelanjutan.

Kini, Kampung Sapi bukan sekadar nama—ia menjadi simbol kemajuan peternakan rakyat, desa yang berdaya, dan inovasi yang membuahkan hasil. Dari petani, oleh peternak, untuk Indonesia.

Adapun total kelahiran pedet di Kabupaten Bulukumba dari Januari hingga Juni 2025 tercatat sebanyak 1.240 ekor. Sementara jumlah populasi sapi potong saat ini telah mencapai 63.861 ekor, menandai langkah besar menuju kemandirian pangan hewani di Bumi Panrita Lopi.

Untuk diketahui Kampung Sapi adalah program Pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam mendorong produktivitas sapi potong.

Program Kampung Sapi telah dicanangkan beberapa tahun lalu. Ada lima kecamatan potensial, yang menjadi wilayah Kampun yaitu: Bulukumpa, Kajang, Rilau Ale, Gantarang dan Ujungloe.

Dengan lima kecamatan tersebut, program Kampung Sapi dirancang sebagai kawasan terpadu terkait inseminasi buatan, panen pedet, pelatihan, layanan kesehatan ternak, serta pendaftaran asuransi ternak secara menyeluruh di kawasan strategis Bulukumba.(*)

Pos terkait