Ormas Keagamaan Garap Tambang Menyelisihi Prinsip Profesionalitas Pembangunan

JAKARTA – Anggota DPR RI Hermanto mengapresiasi ormas keagamaan yang menolak diberikan izin tambang. Ini merupakan sikap kebangsaan yang patut diteladani karena memberikan pencerahan tentang pentingnya spesialisasi bidang garap.

“Ormas keagamaan tidak cocok untuk menggarap tambang. Tidak selaras dengan prinsip profesionalitas pembangunan”, ujar Hermanto menjawab pertanyaan wartawan terkait ijin pengelolaan tambang untuk ormas keagamaan.

Hermanto berpendapat, ormas keagamaan bergerak di bidang dakwah untuk membentuk spritualitas bangsa guna menguatkan integritas moral. “Spritualitas dan tambang dua hal berbeda, tidak cocok dicampur aduk”, ucap legislator dari FPKS DPR RI ini.

Bila ormas keagamaan terjun menggarap tambang, lanjutnya, apa mungkin penggarap tambang menggarap spritualitas. “Bila kejadiannya demikian, maka tak ada lagi kekhususan spesialisasi bidang garap elemen bangsa. Hal itu, tidak selaras dengan prinsip profesionalitas pembangunan”, tutur Hermanto.

Hermanto menilai, ijin tambang untuk ormas keagamaan terlalu sarat muatan politiknya. “Jangan politisasi tambang. Tambang cukup diserahkan pada ahlinya”, pungkas legislator dari Dapil Sumbar I ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.