Pohuwato–Duka mendalam menyelimuti Kabupaten Pohuwato setelah dua penambang dilaporkan tewas tertimbun longsoran material tambang di Desa Bulangita, Kabupaten Pohuwato pada Kamis (30/10/2025).
Tragedi ini mendapat perhatian serius dari Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo, Mikson Yapanto, yang turut menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban.
“Saya turut berduka cita atas meninggalnya saudara-saudara kita para penambang. Mereka bekerja keras demi mencari nafkah, namun harus kehilangan nyawa di lokasi yang belum menjamin keselamatan kerja,” ungkap Mikson dengan nada prihatin.
Mikson menuturkan, insiden ini seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terutama masyarakat yang masih melakukan aktivitas di kawasan pertambangan tanpa izin resmi dan tanpa standar keselamatan memadai. Menurutnya, pihaknya sudah sejak lama mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan tidak menambang di lokasi yang berpotensi membahayakan jiwa.
“Sebelumnya kami sudah berkali-kali mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan penambangan di area yang belum memiliki izin dan standar keselamatan. Namun kenyataannya, masih banyak yang nekat,” jelasnya.
Politisi yang dikenal vokal itu juga meminta aparat penegak hukum untuk segera turun tangan dan mengambil langkah tegas terhadap aktivitas tambang ilegal yang marak di beberapa wilayah Gorontalo. Ia menilai, lemahnya pengawasan terhadap tambang ilegal menjadi salah satu faktor utama munculnya korban jiwa.
“Ini sudah bukan sekadar pelanggaran administratif, tapi menyangkut keselamatan manusia. Aparat harus tegas menutup lokasi-lokasi tambang ilegal sebelum jatuh korban lagi,” tegas Mikson.
Ia berharap, masyarakat ke depan bisa lebih bijak dan mempertimbangkan risiko sebelum memutuskan bekerja di area pertambangan yang tidak memiliki jaminan keselamatan.
“Tidak ada rezeki yang sebanding dengan kehilangan nyawa. Mari kita sama-sama belajar dari kejadian ini agar tidak terulang lagi,” tutupnya dengan penuh harap.






