Munafri-Aliyah Ikut Semarakkan HUT RI Lewat Senam dan Porseni

MAKASSAR – Dalam menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kota Makassar mengawali rangkaian kegiatan dengan menggelar senam sehat massal di Lapangan Karebosi, Jumat pagi (8/8/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum awal Porseni (Pekan Olahraga dan Seni) ASN Pemerintah Kota Makassar tahun 2025. Lapangan Karebosi dipenuhi antusiasme ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pegawai lingkup Pemkot Makassar.

Bacaan Lainnya

Suasana semakin semarak ketika Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, didampingi Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham dan Sekda Kota Makassar Andi Zulkufly Nanda, turut serta dalam gerakan senam yang diiringi lagu “Tamang Pung Kisah” dan dilanjutkan dengan lagu “Gemu Fa Mi Re” khas senam Maumere.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mengapresiasi kegiatan ini. Ia menilai, kegiatan ini tak hanya mencerminkan semangat kemerdekaan, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi di antara jajaran Pemkot Makassar.

“Alhamdulillah, pagi hari ini kita kembali berkumpul di hari Jumat yang insya Allah penuh berkah, dalam pembukaan Porseni ASN Pemerintah Kota Makassar 2025,” ujar Appi.

Munafri menekankan bahwa Porseni ASN bukan sekadar ajang kompetisi, namun ruang untuk menyegarkan diri dari rutinitas kerja, membangun kekompakan, dan menjunjung tinggi sportivitas.

“Saya berharap kegiatan ini bukan hanya sebatas seremoni atau adu juara, tapi lebih kepada ajang silaturahmi, saling berinteraksi antar pegawai, antar SKPD,” harap Munafri.

Ia juga mengingatkan pentingnya menyeimbangkan antara semangat berkompetisi dan tanggung jawab sebagai ASN.

Porseni ini adalah bagian yang mendukung kegiatan utama. Ia berpesan mentitipkan jangan sampai karena Porseni, pekerjaan di kantor terbengkalai.

“Selesaikan dulu kewajiban, baru ikut lomba. Mau lomba lari, nyanyi, apapun, yang penting pekerjaan sudah beres,” tegasnya.

Politisi Golkar menyampaikan, gelaran porseni ASN ini akan berlangsung selama beberapa hari ke depan, dengan berbagai cabang olahraga dan seni yang dipertandingkan antar perangkat daerah.

“Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan semangat kerja, mempererat solidaritas antar ASN, serta menjadi bagian dari perayaan kemerdekaan yang meriah dan bermakna,” tulasnya.

Dengan menggabungkan semangat olahraga, kebersamaan, dan semangat nasionalisme, Pemkot Makassar menunjukkan bahwa momen HUT RI bukan hanya sekadar seremoni, namun ruang aktualisasi semangat kolektif dalam membangun daerah.

Pada kesempatan ini, Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, memberikan pesan bermakna pada pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) ASN dan non-ASN lingkup Pemerintah Kota Makassar.

Aliyah menegaskan bahwa PORSENI bukan semata-mata ajang kompetisi atau mencari siapa yang terbaik, namun lebih dari itu, menjadi ruang kebersamaan, kolaborasi, dan menjaga kesehatan jasmani maupun rohani di lingkungan kerja.

“Saya berharap PORSENI ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi momentum untuk mempererat kebersamaan, menumbuhkan semangat sportivitas, serta menjaga jiwa dan raga yang sehat di lingkungan kerja,” harap Aliyah.

Ia juga mengajak seluruh ASN dan non-ASN Pemkot Makassar untuk menjadikan momen PORSENI sebagai perayaan kemerdekaan yang penuh energi positif.

“Semangat kemerdekaan ke-80 ini mari kita rayakan dengan penuh energi positif dan kolaborasi antar sesama ASN dan non-ASN Pemerintah Kota Makassar,” tambahnya.

Sedangkan, Wakil Koordinator PORSENI Pemkot Makassar, Kamelia Thamrin Tantu, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari instruksi langsung Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, agar peringatan kemerdekaan dirasakan secara menyeluruh oleh semua lapisan pegawai dan masyarakat.

“Dalam rangka memperingati 17 Agustus, Pak Wali meminta agar semangat kemerdekaan ini benar-benar terasa,” katanya.

“Makanya kami diminta menghadirkan kegiatan yang membangkitkan rasa nasionalis, termasuk lomba-lomba rakyat yang murah meriah namun bermakna,” tambah Kamelia.

Untuk pelaksanaan lomba di tingkat ASN, Sekretaris Daerah Kota Makassar ditunjuk sebagai ketua panitia, sementara Badan Kesbangpol menjadi koordinator upacara dan Kamelia sebagai wakil koordinator untuk seluruh kegiatan lomba.

Beragam lomba yang disiapkan mulai dari senam massal, mini soccer, bulu tangkis, hingga lomba-lomba hiburan seperti estafet sarung, lompat karung.

Salah satu lomba yang menarik perhatian adalah lomba menyanyi antar-SKPD, di mana peserta dibagi ke dalam 10 grup yang tampil secara beramai-ramai.

“Lomba senam dilakukan bersama dengan instruktur, nanti dinilai siapa yang paling mengikuti gerakan dengan baik. Juara akan dipilih secara perorangan. Lokasinya tetap di Lapangan Karebosi,” ungkapnya.

Untuk lomba hiburan seperti estafet sarung dan permainan tradisional lainnya, digelar di area sekitar lapangan karebosi, menambah suasana kemeriahan yang khas 17 Agustus.

Tak hanya di tingkat kota, Kamelia juga menuturkan bahwa sejumlah kecamatan di Makassar turut menggelar kegiatan serupa di wilayah masing-masing dengan inisiatif mandiri masyarakat.

Seperti di lingkungan, Kelurahan Tanjung Merdeka, warga rutin mengadakan lomba setiap tahun. Tidak ada paksaan dari lurah atau camat, semuanya partisipatif.

“Bahkan kami juga adakan malam kesenian. Pak Wali juga sudah mengingatkan para camat agar memberi perhatian terhadap partisipasi warga ini,” tambahnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *