JAKARTA – Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Adam Irham sangat mendukung langkah para wartawan KompasTV yang berani melaporkan ke polisi oknum yang melakukan kekerasan pada wartawan di acara diskusi GMPG yang digelar Restoran Pulau Dua, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2023) kemarin. Bahkan Adam meminta aparat kepolisian menangkap oknum tersebut.
“Kami mendukung wartawan KompasTV yang telah melakukan laporan polisi, atas tindakan kekerasan aksiĀ premanisme yang dialaminya, saat meliput kegiatan diskusi GMPG dengan tema ‘Selamat kan Partai Golkar’,” kata Adam pada wartawan, Jakarta, Kamis (27/7/2023).
Sebagai informasi, kemarin saat diskusi mengatasnamakan GMPG yang dihadiri politisi Golkar seperti Ridwan Hisjam, Sirajuddin Wahab, Ketua Organisasi DPD Partai Golkar Papua Max Richard Krey, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Pangi Syarwi Chaniago dan pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno sempat ricuh sebelum acara digelar. Dilihat dari seragam digunakan dan pengakuan panitia aksi itu dilakukan oleh kader AMPG.
Atas kejadian itu, Adam meminta aparat kepolisian segera menindaklanjuti laporan wartawan KompasTV tersebut. Mengingat, tegas Adam, aksi pemukulan dan perampasan alat liputan itu termasuk perilaku kriminal. Ia ingin, otak aksi premanisme itu diungkap.
“Kami juga meminta kepada pihak kepolisian untuk bergerak cepat mengusut tuntas, tidak hanya pelaku pemukulan, tetapi juga sampai kepada aktor intelektualnya, siapa elit di belakangnya yang memberi perintah untuk memukul dan mem persekusi insan pers dalam menjalani profesinya,” jelas Adam yang juga Ketua Umum DPP Pemuda LIRA ini.
Tak hanya itu, Ketua DPP KNPI ini juga berharap para pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya. Baginya, profesi wartawan harus dilindungi.
“Tangkap dan beri hukuman yang seberat-beratnya, agar terjadi efek jera, sehingga tidak adalagi kekerasan fisik, aksi premanisme dan juga penganiayaan kepada siapapun terhadap awak media, karena profesi mereka di lindungi oleh undang-undang kebebasan pers,” terang Adam.