Laporan Haji 2024! Habib Aboe Puji Penyelenggaraan Haji Haji dan Minta Kemenag Bersama PPIH Terus Berbenah

MEKKAH – Sekjen DPP PKS sekaligus Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Alhabsyi sedang melakukan ibadah haji 2024. Pada proses pelaksanaan ibadah haji 2024 itu, Habib menilai pelaksanaan ibadah haji makin baik.

Meski demikian, Habib Aboe memberi sejumlah masukan berupa catatan bagi penyelenggaraan haji di Indonesia. Habib Aboe ingin masukan tersebut dibenahi untuk perbaikan pada penyelenggaraan haji tahun 2025 depan.

Bacaan Lainnya

“Saya sedang melaksanakan haji mandiri, bukan dalam rangka tugas pengawasan DPR. Banyak mendapat masukan mengenai kondisi jamaah haji reguler dari Indonesia,” kata Habib Aboe seperti rilis yang disampaikan pada wartawan, Rabu (19/6/2024).

Habib Aboe juga memuji tenda jemaah haji  Indonesia di Mina yang jarak jauh lebih dekat dari proses lempar jumroh pada tahun sebelumnya. Bagi Habib Aboe, kini lebih baik.

“Kalau dilihat dari sisi jarak, tenda jemaah haji di Mina kini lebih dekat dengan Jamarat, yang merupakan tempat melempar jumrah. Kalau dulu jaraknya lebih dari 7 km, kini tenda jemaah berada di Muaishim, yang jaraknya sekitar 4-5 km menuju ke Jamarat. Saya kira ini salah satu bentuk perbaikan yang bagus, layak untuk diapresiasi,” jelas Habib Aboe.

Politisi asal Dapil Kalsel I menerangkan, sejumlah catatan terkait persoalan haji tahun ini. Di mana, Habib Aboe menceritakan, banyak jemaah haji lansia asal Indonesia yang menempati lorong.

‘Namun di sisi lain banyak keluhan yang saya dengarkan dari para konstituen. Misalkan saja kondisi tenda yang terlalu sempit, sehingga tidak sesuai dengan kapasitasnya. Bisa dikatakan dari rasionya sudah tidak layak,” papar Habib Aboe.

“Kondisi ini menyebabkan para jamaah banyak yang terpaksa berada di lorong jalan. Seharusnya ini tidak boleh terjadi, apalagi sebagian besar jamaah adalah lansia,” sambung Habib Aboe.

“Sempat juga saya mendapatkan laporan, ada jamaah yang berinisiatif memperlebar tendanya secara manual. Hal ini dilakukan memperlonggar kondisi jamaah dalam tenda.”

Tak hanya itu, dirinya banyak mendapatkan keluhan dengan adanya antean di kamar kecil. Banyak jemaah harus menunggu waktu lama untuk mendapatkan kesempatan buang air.

“Laporan lain yang banyak dikeluhkan adalah antrean di toilet. Tidak sesuainya rasio jumlah jamaah dengan ketersediaan toilet menyebabkan antrean panjang terus terjadi. Tentunya hal ini membuat situasi yang tidak nyaman untuk jamaah,” terang ungkap Habib Aboe.

Untuk itu, Alumni PII ini meminta kepada Kementerian Agama (Kemenag) (PPIH) melakukan terobosan untuk melakukan pembenahan. Ia meminta mencontohi negara lain dalam proses penyelenggaraan ibadah haji di Arab Saudi.

“Kita berharap, Kemenag dan PPIH terus berbenah. Sehingga layanan haji kedepannya akan semakin baik. Mungkin kita bisa menuru Korea, dimana mereka bisa menyediakan layanan premium setaraf haji furoda untuk para jamaah haji regulernya,” pungkas Habib Aboe.

 

Pos terkait