JAKARTA – Laode Muhammad Imran resmi ditetapkan sebagai Formatur/ Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Majelis Penyelamat Organisasi (MPO) untuk periode 2025–2027. Ia terpilih secara aklamasi dalam Kongres HMI MPO ke-34 yang digelar di Jakarta sejak 4 hingga 7 Agustus 2025.
Pemilihan secara aklamasi ini mencerminkan kepercayaan penuh para kader terhadap kapasitas Laode Imran dalam memimpin organisasi mahasiswa Islam tertua itu ke arah yang lebih progresif.
Dalam pidato perdananya, Laode Imran menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang telah diberikan. Ia menekankan pentingnya peran HMI MPO sebagai penjaga nilai-nilai kebangsaan dan keumatan di tengah arus perubahan global.
“Terima kasih atas dukungan seluruh kader. InsyaAllah, bersama-sama kita akan terus mengawal cita-cita keumatan dan kebangsaan,” ujar Laode Imran, Rabu (7/8/25).
Sebagai Ketua Umum terpilih, Laode Imran membawa visi bertajuk “HMI SETARA”, yang bertumpu pada empat pilar strategis: HMI Inklusif, Fokus Kaderisasi, Siap Bersinergi dan Transformasi Sosial-Digital.
Laode Imran menegaskan bahwa kaderisasi dan penguatan kelembagaan akan jadi prioritas utama di awal masa kepemimpinannya. Ia juga menyinggung soal rencana pembentukan cabang baru serta upaya menjadikan HMI MPO sebagai ruang yang terbuka untuk kolaborasi lintas sektor.
“HMI harus hadir sebagai organisasi yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan zaman. Kita siap bersinergi dengan berbagai pihak yang sevisi,” tambahnya.
Kongres kali ini diikuti oleh ratusan kader dari seluruh penjuru Indonesia dan diwarnai dengan diskusi strategis soal arah pergerakan mahasiswa Islam di tengah dinamika sosial dan politik nasional maupun global.
Dengan terpilihnya Laode Imran, PB HMI MPO diharapkan bisa terus melahirkan kader-kader muda yang unggul, berintegritas, dan punya semangat tinggi untuk menjaga nilai-nilai keislaman serta kebangsaan di era digital.