JAKARTA ~ Dalam momentum penting yang sarat makna strategis, Ketua DPD Gerakan Rakyat Kota Bekasi, Nanang Kosim, menghadiri Rapat Pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerakan Rakyat. Acara tersebut menjadi lebih istimewa dengan kehadiran Thomas Trikasih Lembong, tokoh nasional yang dikenal sebagai pejuang keadilan sosial dan transformasi ekonomi.
Pleno ini menjadi ruang konsolidasi nasional bagi seluruh kader Gerakan Rakyat dari berbagai daerah. Dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan, para pimpinan dan anggota DPD saling bertukar gagasan, memperkuat komitmen perjuangan, serta meneguhkan visi organisasi menuju perubahan sosial yang berkelanjutan.
Kehadiran Tom Lembong disambut antusias oleh seluruh peserta. Ketua Umum Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid, menyampaikan apresiasi dan menyebut kedatangan Tom Lembong sebagai sinyal kuat bahwa perjuangan Gerakan Rakyat selaras dengan gagasan besar perubahan yang ia usung. “Kehadiran beliau menunjukkan bahwa nilai-nilai yang kami perjuangkan mendapat resonansi yang lebih luas di kalangan tokoh bangsa,” tegasnya.
Sahrin menambahkan bahwa Tom Lembong tidak hanya dikenal sebagai ekonom dan teknokrat andal, tetapi juga sebagai figur yang memahami denyut keadilan sosial. “Beliau membawa orientasi perjuangan yang sejalan dengan cita-cita kami, dan ini memberi energi baru bagi kader-kader kami di seluruh Indonesia,” ujar Sahrin kepada awak media, Selasa (26/08/2025).
Dalam forum tersebut, Tom Lembong membagikan pandangan-pandangannya mengenai arah pembangunan nasional, pentingnya partisipasi masyarakat sipil, serta strategi menghadapi tantangan global dengan pendekatan kolaboratif.
Ketua DPD Gerakan Rakyat Kota Bekasi, Nanang Kosim, menyatakan rasa syukurnya dapat hadir dan menyimak langsung gagasan dari Tom Lembong. “Kami sangat senang bisa bersilaturahmi dan berdialog dengan beliau. Banyak pelajaran yang bisa kami ambil, terutama dari pengalamannya di bidang teknokrasi dan ekonomi,” ucap Nanang.
Nanang menilai bahwa pertemuan ini menjadi titik awal kolaborasi pemikiran antara tokoh-tokoh perubahan dan organisasi akar rumput seperti Gerakan Rakyat. Menurutnya, dengan membangun jejaring yang inklusif dan berbasis nilai, perjuangan untuk keadilan sosial dapat lebih terarah dan berkelanjutan.
Rapat pleno dan silaturahmi ini bukan hanya menjadi ajang konsolidasi internal, melainkan juga langkah nyata dalam membangun gerakan rakyat yang lebih progresif, terdidik, dan terbuka terhadap dialog lintas sektor. Gerakan Rakyat menegaskan komitmennya sebagai wadah perubahan yang berpihak pada rakyat, sekaligus menjembatani aspirasi menuju masa depan Indonesia yang lebih adil dan setara.
(CP/red)