Kuantan Singingi – Kepala Satuan Pendidikan SMAN Pintar Riau, Elniyeti, S.Pd.,M.M.,M.Pd, memberikan klarifikasi terkait pemutusan listrik yang terjadi di SMAN Pintar pada 25 Februari 2025. Menurutnya, pemadaman tersebut terjadi akibat keterlambatan pembayaran listrik yang sudah melewati batas jatuh tempo pada tanggal 20 setiap bulannya.
“SMAN Pintar merupakan salah satu boarding school di bawah binaan Dinas Pendidikan Provinsi Riau. Anggaran belanja sekolah berasrama, termasuk pembayaran listrik, berada dalam DPA Disdik Provinsi Riau. Kepala sekolah hanya sebagai pelaksana, bukan pemegang anggaran,” jelas Elniyeti dalam keterangannya pada Kamis, 06/03/2024.
Elniyeti menegaskan bahwa pembayaran listrik SMAN Pintar bukan menjadi tanggung jawab pihak sekolah, melainkan langsung dilakukan oleh Dinas Pendidikan melalui sistem yang ada di dinas. Ia menjelaskan bahwa keterlambatan pembayaran yang menyebabkan pemutusan listrik terjadi bukan karena kelalaian, melainkan akibat sistem penginputan data di Dinas Pendidikan yang sedang mengalami maintenance.
“Pihak Dinas tidak sengaja menunda pembayaran. Tunggakan hanya terjadi untuk bulan Februari 2025. Kami dari pihak sekolah dan Dinas sudah berusaha meminta perpanjangan waktu kepada PLN, tetapi PLN juga memiliki SOP yang harus mereka patuhi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Elniyeti menyayangkan pemberitaan yang beredar di media tanpa adanya koordinasi terlebih dahulu dengan pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan. “Kami berharap ke depan media dapat mengonfirmasi terlebih dahulu sebelum menaikkan berita agar tidak terjadi kesalahpahaman di tengah masyarakat,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa SMAN Pintar tetap berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan terbaik bagi siswa dan berharap permasalahan administratif seperti ini dapat diantisipasi agar tidak terjadi lagi di masa mendatang.
“Insya Allah, selagi amanah ini di pundak saya, saya takkan berhenti berbuat untuk peningkatan kualitas pendidikan di SMAN Pintar,” tutupnya.
