Jika disebut nama Muhamad Narendra Kartiyasa Kiemas mungkin dari kita masih banyak yang belum tahu sosoknya. Namun, jika sebut nama besar Megawati Soekarnoputri, Taufik Kiemas dan Nazarudin Kiemas bisa dipastikan kita tahu.
Adalah Narendra, begitu biasa disapa, putra kedua dari Nazarudin Kiemas (almarhum) dari istri dr. Lyna Soertidewi Kiemas. Selama ini Narendra lebih memilih aktif di dunia usaha dan dunia aktivis.
Selain anak politisi senior PDI Perjuang Nazaruddin Kiemas, Narendra juga keponakan langsung dari Taufik Kiemas (almarhum) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Itu artinya, Narendra saudara sepupu dari Ketua DPR RI Puan Maharani.
Bisa dimaklumi nama Narendra belum dikenal luas oleh publik di dunia politik seperti sang Ayah, Paman, Tante serta keluarganya. Wajar jika belum dikenal luas oleh seluruh masyarakat Indonesia.
Namun, terhitung pada pemilu 2024 ini, Narendra sudah masuk di dunia politik bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat X yang meliputi Kabupaten Kuningan, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Banjar.
Jika ditilik secara cermat, Narendra tergolong telat masuk di dunia politik. Pasalnya, banyak anak muda di usia 20-an, 30an sudah terlibat di dunia politik. Kenapa Narendra telat masuk dunia politik?
Ternyata, Narendra memilih menjadi pengusaha terlebih dahulu dengan membangun ekonomi keluarga kemudian melangkah masuk ke gelanggang politik. Tepatnya di pemilu di tahun 2024 ini, Narendra dengan bismillah memberanikan diri masuk dunia politik.
Narendra mengaku, alasan dirinya telat masuk politik karena dirinya sedang membangun keseimbangan seperti pesan sang ayah. Menurut sang ayah, jelasnya, politik itu perlu keseimbangan sehingga kita perlu menyembingkan sejumlah hal dalam hidup ini
“Kata kata alm bokap (ayah): ‘Politik itu kesimbangan, kalau tidak seimbang runtuh Republik ini,” kata Narendra pada wartawan Bela Rakyat beberapa waktu lalu mengutip sang ayah yang sempat menjadi anggota DPR RI 5 periode dari tahun 1999 hingga wafatnya di tahun 2019.
Selanjutnya, ada di halaman berikutnya:
