Jangan Ditiru! Kepsek SDN 15 Kebon Kosong Buat Jempol Palsu untuk Absensi

Jakarta –  Kepsek SDN 15 pagi Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat Wahyudin diduga melakukan perbuatan melawan hukum yang dengan sengaja membuat Jempol palsu yang kemudian digunakan untuk absen fingerprint di sekolah SDN 15 Pagi setiap pagi dengan menyuruh seorang guru berstatus Kontrak Kerja Individu  KKI.

Perbuatan Wahyudin diketahui setelah Sudin Sanjaya (guru KKI) yang setiap pagi disuruh meng-absenkan nama Wahyudin dengan jempol palsu melaporkan kasus ini kepada Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ubaydilah.

Wartawan media ini menerima resume kronologis yang dibuat oleh Sudin Sanjaya terkait kesewenang wenangan Wahyudin terhadap dirinya.

Dari resume tersebut terbongkar bahwa Wahyudin Tak hanya manipulasi kehadiran pada fingerprint namun juga telah melakukan pembayaran gaji Sudin Sanjaya dengan nominal yang tidak sesuai ketentuan pada KKI nomor P2.G.0496/PTK/2020 yaitu 1.500.000 ,- sejak Maret hingga Juni.

“Padahal ketentuan gaji saya yang diatur dalam KKI adalah 4.276, 349,906 lalu kemana uang gaji saya  2. Jt 500 lagi?” Keluh Sanjaya.

Masih menurut Sanjaya, tak puas memotong gaji saya Wahyudin juga disinyalir tidak mengajukan saya sebagai KKI lagi di SDN 15 pagi maka SK saya untuk 2021 pun belum saya terima, padahal loyalitas saya terhadap sekolah maupun Wahyudin sangat tinggi sampai – sampai saya mau meng – absenkan Wahyudin dengan menggunakan Jempol terbuat dari karet silikon pada  fingerprint, saya melakukan hal itu karena takut  diberhentikan mengajar dari SDN 15 pagi Kebon Kosong ungkapnya.

Sementara itu Suharso PTK Sudin pendidikan Jakarta Pusat saat berbincang di Masjid Walikota Jakarta Pusat Senin 22/11/2021 mengatakan, “terkait hal yang menimpa Sanjaya saya akan segera berkoordinasi dengan Ubaydilah Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta” .

(CP/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *