Pekanbaru, 18 Maret 2025 – EduforAll, sebuah gerakan pemberdayaan pelajar Indonesia untuk kesetaraan pendidikan, mengadakan webinar yang berkolaborasi dengan IKASTAR, BEM FAPSI UMA, GKM FISIP UNRI, HIMAKOM FISIP UNRI, HIMIA BISNIS UIR dengan tajuk “#KaburAjaDulu: Emang Udah Siap?” pada hari Sabtu, tanggal 16 Maret 2025. Acara ini menghadirkan Alisa Andrina, seorang yang berpengalaman dalam meraih berbagai peluang pendidikan maupun karir di dalam dan luar negeri, seperti IISMA, AISEC, internship di Fulbright (Indonesian-American Exchange Foundation), dan bekerja sebagai Education Consellor untuk destinasi UK/Ireland di IDP Education.
Webinar ini mengangkat isu yang tengah ramai diperbincangkan di media sosial, yaitu tagar #KaburAjaDulu, yang muncul sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah yang dinilai merugikan. Beberapa pihak mendukung fenomena ini sebagai alternatif mencari peluang di luar negeri, sementara yang lain mempertanyakan kesiapan individu dalam mengambil langkah tersebut. Lebih dari 150 peserta, yang mayoritas merupakan pelajar SMA dan mahasiswa, hadir dalam diskusi ini. Mereka diajak untuk mempertimbangkan berbagai aspek dalam mempersiapkan diri untuk dapat menempuh studi dan berkarir di luar negeri.
Dalam pemaparannya, Alisa Andrina menekankan pentingnya memanfaatkan masa sekolah dan perkuliahan untuk pengembangan diri, keterampilan, dan koneksi. Ia mendorong peserta untuk aktif dalam organisasi, mengikuti perlombaan, serta mengasah kemampuan akademik dan non-akademik agar lebih siap dalam menghadapi tantangan global.
Selama satu setangah jam sesi webinar berlangsung, terdapat pertanyaan menarik peserta yang salah satunya “Dalam era digital dan internet, apakah masih relevan “kabur” secara fisik ke luar negeri untuk belajar atau kita bisa memanfaatkan pembelajaran jarak jauh dengan kualitas setara dan bagaimana juga cara orang yang berada di daerah terpencil bisa bersaing untuk mendapatkan kesempatan pendidikan luar negeri tanpa akses informasi yang baik?” -Risma Uly Vanessa, Siswi SMKN 1 Pekanbaru.
Mendengar pernyataan itu Alisa yang dipanggil akrab dengan sapaan Icha mengatakan, “Tagar #KaburAjaDulu tidak langsung bisa memecahkan masalah secara instan, misalnya jika kita di Indonesia bisa memanfaatkan potensi dengan hal-hal yang ada, maka peluang untuk ke luar negeri akan datang langsung ke kita. Sebelum memutuskan belajar di luar negeri kita harus punya alasan seperti, apa yang kita cari dari study luar negeri? Keinginan ke luar negeri bukan hanya sekedar untuk travelling tetapi keinginan untuk membangun diri dan untuk membangun isu yang sedang ada di negara kita. Jika kita memiliki passion yang kuat dan tau ingin melakukan apa, kedepannya kita bisa lebih mindful dengan hal yang dipilih.” Icha juga menambahkan, “Aku mengapresiasi teman-teman yang mau hadir di webinar ini, yang menandakan kamu mendapatkan privilege baru dimana akses informasi sekarang bisa kita pelajari dalam waktu yang bersamaan. Teman-teman yang follow EduforAll, menunjukan keinginan yang besar untuk membangun diri kalian sendiri. InsyaAllah Kak Icha, Kak Livia, dan teman-teman EduforAll yang lain dapat memberikan kelas bahasa inggris, kelas pengembangan diri gratis yang bisa teman-teman ikuti. Semoga lebih luas lagi program yang bisa kita jalani bersama.’
Tentang EduforAll
Education for All Movement (EduforAll) adalah gerakan pendidikan yang bertujuan memberikan kesetaraan akses pendidikan bagi anak muda Indonesia, terlepas dari latar belakang ekonomi, sosial, budaya, dan gender. Pada tahun 2025, EduforAll telah resmi menjadi Yayasan Pendidikan dengan nama “Yayasan Gerakan Pendidikan untuk Semua”. Melalui berbagai program beasiswa, mentoring, dan pelatihan gratis, EduforAll berkomitmen menciptakan generasi muda yang lebih siap menghadapi dunia pendidikan tinggi dan karier profesional.
Informasi Lebih Lanjut
educationforallmovement@gmail.com
Instagram, TikTok, YouTube, LinkedIn: @EducationforAllMovement (EduforAll)