JAKARTA – Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi berharap Presiden Jokowi mampu bersikap netral soal capres dan cawapres.
“Yang menentukan capres dan cawapres adalah partai politik dan koalisi partai politik bukan kewenangan presiden RI, itu dia (Jokowi) katakan kemarin,” kata Habib Aboe pada amanatnya saat jadi Inspektur Upacara di upacara Hari Kemerdekaan di kantor DPP PKS, Jakarta Selata, Kamis (17/8/2023).
“Sejalan dengan itu, kita berharap presiden RI sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan akan mampu bersikap netral,” sambungnya.
Menurut Habib Aboe, pihak yang berkuasa tidak boleh menggunakan kekuasaannya secara inkonstitusional. Sebab harus tetap berdasarkan ketentuan undang-undang.
“Tidak boleh ada pihak-pihak yang menggunakan kekuasaan secara inkonstitusional. Kita mendukung pernyataan Presiden RI dalam pidatonya dalam sidang tahunan MPR RI sidang bersama DPR RI DPD RI pada 16 Agustus 2023 kemarin, yang menegaskan sesuai ketentuan undang-undang,” imbuhnya.
Aboe menambahkan, kontestasi politik Pemilu 2024 sampai kini kian memanas. Ia berharap pada pesta demokrasi pemilu serentak dapat berjalan dengan azas luberjudil.
“Tidak lama lagi kita akan memghadapi pesta demokrasi pemilu serentak tahun 2024, intensitas politik kian terasa tinggi,” katanya.
“Kita berharap pemilu dapat menghadirkan kontestasi yang sehat jujur adil aman dan damai serta bergembira terasa sebagai pesta demokrasi,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu Habib Aboe menyoroti penegakan hukum di negeri ini. Ia berharap penegakan hukum tidak lagi melukai rakyat.
“Pertama kita masih menyaksikan penegakan hukum yang belum sensitif karena masih melukai hati nurani masyarakat,” terang Habib Aboe.
Selanjutnya yang kedua yang harus dibenahi oleh pihak pemerintah,lanjut Habib Aboe yakni masyarakat kecil yang masih kesulitan dalam hal ekonomi.
“Ketiga masih sulitnya untuk mencari pekerjaan,” ujar Habib Aboe.
Lebih lanjut yang keempat Habib Aboe menanggapi kejadian pembunuhan mahasiswa oleh seniornya di Universitas Indonesia (UI) akibat persoalan ekonomi pelaku sehingga menghabisi yuniornya.
“Kita harus evaluasi sistem pendidikan Indonesia,” papar Habib Aboe.
Selain itu Habib Aboe berpesan kepada para kader PKS untuk terus menjadi pejuang sejati dengan akhlak yang mulia.
“Inilah patriot pelayan rakyat yang memiliki akhlak yang mulia,” jelas Habib Aboe.
Anggota komisi III DPR RI inipun berharap kepada kader PKS buatlah para pendiri bangsa bahagia supaya mereka melihat masih ada penerusnya.
“Mari bersama sama berjuang untuk Indonesia maju,” pungkas Habib Aboe yang juga politisi senior asal Dapil Kalimantan Selatan I.
Upacara HUT ke-78 RI di kantor DPTP PKS dihadiri unsur pimpinan DPTP, pengurus, karyawan Kantor DPTP PKS.