BANJARMASIN – Anggota Komisi III DPR RI Habib Aboe Bakar Al Habsyi mengapresiasi langkah kerja Polda Kalimantan Selatan yang berhasil menangkap pelaku pengedar Narkoba. Tak hanya itu, Habib Aboe juga memuji kinerja Polda Kalsel bersama Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor yang telah berhasil memberantas hingga memusnahkan barang bukti narkotika.
“Saya mengapresiasi kinerja polda kalsel pada kesempatan ini,” kata Habib Aboe melaksanakan reses ke Daerah Pemilihan Kalimantan Selatan (Dapil Kalsel), Banjarmasin Senin (20/2/2023).
Pada kesempatan reses ini Habib Aboe didampingi oleh Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Andi Rian, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor beserta Forkopimda Kalimantan Selatan. Saat itu, Habib Aboe melakukan press conference pengungkapan dan pemusnahan barang bukti narkotika di Mapolda Kalimantan Selatan.
Lebih lanjut, Sekjen PKS itu berpesan kepada semua orang untuk perang melawan yang namanya narkotika karena dampaknya luar biasa tidak main-main. Bahkan, lanjutnya, narkoba telah membunuh banyak orang.
“Rata-rata hampir 50 orang meninggal dunia karena pengaruh narkotika,” kata Habib Aboe.
untuk itu, Habib Aboe memberikan semangat kepada semuanya untuk terus memberantas narkotika. Ia tak ingin generasi penerus bangsa ikut terlibat mengosumsi narkoba.
“Kita harus berikhtiar terus untuk memberantas narkotika ini”, Pungkas Habib Aboe.
Tak itu, Habib Aboe menyampaikan pantun buat memuji pemusnahan narkoba tersebut.
Bahan Pemusnahan Narkoba
Makan nasi campur mentimun
Lebih nikmat dicampur koya
Narkoba itu adalah racun
Hari ini kita memusnahmannya
“Alhamdulillah, hari ini saya menyambut dengan gembira ada pemusnahan barang bukti narkoba di Polda Kalsel ini. Saya apresiasi hasil kerja Polda Kalsel pada periode desember sampai januari yang berhasil menangkap 79,315 kg sabu dan 11,792 butir extacy, barang bukti tersebut hari ini kita musnahkan,” kata Habib Aboe.
Pada kesempatan itu, Habib Aboe mengutip Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009. Ia menjelaskan, UU tersebut menjadi landasan dalam melakukan sejumlah langkah pencegahan untuk memberantas penyalahgunaan terkait peredaran barang gelap Narkotika yang membahayakan dan merugikan rakyat, negara dan bangsa.
“Perang melawan narkoba harus terus kita lakukan, kita tidak boleh menyerah dengan peredaran narkoba. enapa demikian, karena dampak narkoba itu luar biasa. Hasil survei Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan, rata-rata 50 orang meninggal,” ujar Habib Aboe.
Ia melanjutkan pantun asyiknya agar rakyat bisa menghindari penggunaan narkotika yang bisa membunuh.
Memasang pelana di atas kuda
Setelah itu naiklah perahu
Hindarilah bahaya narkoba
Jangan biarkan ia membunuhmu
“Saya minta Polda Kalsel dan BNN kalsel terus bersemangat melawan peredaran narkoba. Karena kalau kita lihat data yang ada, Angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia mencapai 3,6 juta pengguna. Oleh karenanya, kita harus terus berkkhtiar agar generasi muda indonesia, khususnya anak anak muda di Kalsel ini terbebas dari narkoba,” terangnya.
Jika ada mobil berjalan
Hati hati dengan putaran roda
Mari Perkuat iman kepada Tuhan
Bentengi diri dari pengaruh narkoba