BANJARMASIN – Menjelang musim haji, penipuan berkedok perjalanan haji semakin marak. Untuk itu Sekjen PKS sekaligus Wakil Ketua MKD DPR RI Dapil Kalimantan Selatan Habib Aboe Bakar Al Habsyibmengingatkan agar masyarakat khususnya yang berdomisili di Kalimantan Selatan jangan sampai tertipu.
Hal tersebut disampaikan Habib Aboe saat menggelar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI di Banjarmasin, Jakarta Selatan. Habib Aboe mengungkapkan ada belasan warga Kalimantan Selatan (Kalsel) dilaporkan menjadi korban, setelah tergiur tawaran berangkat haji menggunakan visa non-resmi, seperti visa kerja.
“Saya dapat laporan, Polres Bandara Soekarno-Hatta mencatat, sejumlah calon jemaah haji asal Banjarmasin sudah membayar Rp 100 juta hingga Rp 200 juta ke pihak travel yang menjanjikan perjalanan haji sekaligus umrah. Sayangnya, visa yang digunakan bukanlah visa haji, melainkan visa kerja, yang tentu saja tidak sah digunakan untuk ibadah haji,” kata Habib Aboe pada kesempatan tersebut.
Anggota MPR RI Dapil Kalsel I ini. mengingatkan masyarakat Kalsel agar tidak mudah tergiur iming-iming haji murah dengan jalur tidak resmi.
“Penawaran haji dengan berbagai model itu marak menjelang musim haji. Saya minta warga Kalsel waspada dan tidak gampang percaya. Jangan sampai niat ibadah justru membawa petaka,” tegasnya,
Habib Aboe menegaskan, perjalanan haji yang sah hanya bisa dilakukan melalui jalur resmi yang diakui pemerintah, seperti haji reguler lewat ONH (Ongkos Naik Haji) pemerintah, ONH Plus, visa furoda, atau visa resmi lainnya.
“Kalau ada tawaran haji yang mencurigakan, lebih baik langsung konsultasikan ke Kementerian Agama setempat. Jangan asal transfer uang,” ujarnya.
Ia juga mengimbau aparat untuk terus mengawasi dan menindak tegas oknum travel nakal yang memanfaatkan antusiasme masyarakat untuk beribadah ke Tanah Suci dengan cara yang menyalahi aturan.
“Masyarakat harus cerdas dan hati-hati. Ibadah haji itu mulia, jangan dinodai dengan cara-cara yang tidak benar,” tutupnya.