JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengapresiasi atas keberhasilan Desk Pemberantasan Narkoba yang terdiri dari BNN RI, TNI, Bea Cukai, dan Polri dalam menggagalkan penyelundupan sabu seberat 2 ton menggunakan kapal motor dari Thailand ke perairan Kepulauan Riau.
“Ini adalah tangkapan terbesar sepanjang sejarah. Saya mengapresiasi hasil kerja luar biasa dari seluruh tim di Desk Pemberantasan Narkoba,” ujar Babib Aboe dalam pernyataannya kepada wartawan, Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Dengan dua ton sabu yang berhasil disita, Habib Aboe memperkirakan sekitar delapan juta jiwa anak bangsa berhasil diselamatkan dari potensi penyalahgunaan narkoba.
“Setiap gram narkoba yang berhasil disita adalah langkah besar dalam melindungi generasi penerus bangsa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Aboe Bakar mendorong agar penegak hukum tidak berhenti sampai pada penyitaan barang bukti saja. Ia meminta agar pengembangan kasus dilakukan melalui analisis transaksi keuangan yang berkaitan dengan pengiriman sabu tersebut.
“Analisis keuangan sangat penting untuk mengungkap jaringan pelaku hingga ke otak di balik operasi ini. Kita harus bongkar tuntas siapa saja yang terlibat, baik di dalam maupun luar negeri,” tegasnya.
Langkah ini, menurut Habib Aboe, menjadi penting agar perang terhadap narkoba tidak hanya menyasar pelaku lapangan, tetapi juga mampu menghancurkan sistem dan jaringan keuangan yang menopang aktivitas ilegal tersebut.
Keberhasilan ini juga menunjukkan pentingnya sinergi antar lembaga dalam memberantas peredaran gelap narkoba di Indonesia. Habib Aboe berharap kolaborasi ini dapat terus ditingkatkan untuk menciptakan Indonesia yang bebas dari narkoba.