BEKASI — Dalam lanskap birokrasi yang terus bertumbuh, dukungan publik menjadi denyut yang menandai arah baru sebuah pemerintahan. Ketua Ormas Warga Jaya Indonesia (WJI) Kabupaten Bekasi yang kini bertransformasi menjadi Warga Bumiputera Indonesia (WBI), H. Apud Saepudin, menyatakan dukungan penuh kepada Endin Samsudin untuk mengemban amanah sebagai Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Tahun 2025.
Dukungan tersebut disampaikannya melalui sambungan seluler kepada awak media pada Rabu (19/11/2025), setelah panitia mengumumkan hasil akhir Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi, sebuah proses yang diatur berdasarkan prinsip meritokrasi sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara serta Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen ASN.
Menurut H. Apud, sosok Endin Samsudin memiliki kapasitas strategis untuk mendampingi Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang dan Wakil Bupati dr. Asep Surya Atmaja dalam mengelola roda pemerintahan. “Beliau adalah figur yang tepat, yang mampu menyulam harmoni antara visi pimpinan daerah dan kebutuhan masyarakatnya,” ujarnya, memberi penekanan pada pentingnya kecakapan administratif dan kebijaksanaan kepemimpinan.
Lebih lanjut, ia menilai kemampuan Endin dalam menata Sumber Daya Manusia (SDM) pemerintahan menjadi modal utama untuk mendorong percepatan pembangunan. Dalam kerangka visi Kabupaten Bekasi Bangkit, Maju, Sejahtera, seorang Sekda harus mampu menjadi poros koordinasi yang stabil, profesional, dan adaptif terhadap tantangan zaman.
H. Apud juga menegaskan bahwa rekam jejak Endin bukan hanya dikenal, tetapi juga diakui oleh banyak pihak. “Kami mengenal baik sosok beliau. Kami yakin beliau akan fatsun, menjaga etika jabatan, serta mampu memegang amanah dan kepercayaan yang diberikan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi,” tegasnya. Pernyataan tersebut menggambarkan kepercayaan publik yang terbangun dari perjalanan panjang Endin dalam dunia birokrasi.
Sebagai tokoh masyarakat, ia memandang bahwa kepemimpinan birokrasi bukan sekadar urusan administratif, melainkan seni merajut harapan dan mengelola dinamika pelayanan publik. Dalam sudut pandangnya yang penuh kebijaksanaan, ia menyebut bahwa seorang Sekda adalah “pena yang menuliskan masa depan, dan cahaya yang menerangi lorong-lorong pembangunan”.
Ia pun berharap, dengan terpilihnya figur tepat dalam jabatan strategis ini, Kabupaten Bekasi dapat melangkah lebih mantap dalam menjalankan berbagai program pembangunan, peningkatan layanan publik, serta penguatan tata kelola pemerintahan sesuai prinsip good governance dan aturan perundang-undangan yang berlaku.
Di penghujung keterangannya, H. Apud menyampaikan harapan besar bahwa tahun 2026 akan menjadi tonggak baru bagi Kabupaten Bekasi. “Semoga kepemimpinan birokrasi kita ibarat angin yang membawa kesejukan, dan langkah para pemimpinnya menjadi doa yang menuntun kemajuan untuk seluruh rakyat Bekasi,” ungkapnya, menutup pernyataan dengan sentuhan manis nan visioner.
(CP/red)






