BANDUNG – Banjir kembali menyergap enam kecamatan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sejak Kamis (11/1/2024). Akibatnya, ribuan warga di enam kecamatan tersebut terdampak banjir luapan Sungai Citarum dan anak sungainya.
Keenam kecamatan terdampak banjir yakni Kecamatan Majalaya, Dayeuhkolot, Baleendah, Ciparay, Rancaekek, Bojongsoang.
Di Kecamatan Majalaya, banjir menggenangi wilayah Desa Majalaya di Kampung Mekar Rahayu, Kondang, dan Atirompe. Sedangkan di Kecamatan Dayeuhkolot, luapan Sungai Citarum itu menerjang Desa Citeureup, Cangkuang Wetan, Dayeuhkolot, dan Kelurahan Pasawahan.
Kemudian di Kecamatan Baleendah, wilayah terdampak banjir yakni di Kelurahan Baleendah, Kelurahan Andir, dan Desa Rancamanyar. Untuk terdampak banjir di Kecamatan Ciparay yakni di Desa Sumbersari.
Selain itu, banjir juga menerjang Kecamatan Rancaekek di Desa Rancaekek Wetan. Selanjutnya di Kecamatan Bojongsoang, banjir terjadi di Desa Tegaluar dan Desa Bojongsoang.
Pusdalops BPBD Kabupaten Bandung Anggi Gunawan mengatakan, saat ini warga terdampak banjir di Kabupaten Bandung itu mayoritas membutuhkan obat-obatan. Selain itu, warga juga membutuhkan makanan bayi, makanan pokok, air bersih, dan selimut.
“Ada beberapa lokasi pengungsian warga terdampak banjir ini. BPBD terus melakukan upaya evakuasi warga yang saat ini masih terjebak genangan banjir,” ucapnya, Jumat (12/1/2024).
Anggi menjelaskan, untuk ketinggian permukaan banjir yang menggenangi kawasan permukiman penduduk ini bervariasi antara 10 sentimeter hingga 2 meter lebih.
Bahkan, pada Kamis (11/1/2024) sore, banjir yang terjadi di Desa Citeureup Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung ini menyebabkan tanggul sungai jebol. Akibatnya, 17 permukiman penduduk tergenang banjir.
“Dalam kejadian ini, ada 556 jiwa yang mengungsi. Ada 2423 rumah tergenang banjir. Tidak ada korban jiwa,” tuturnya.
Hingga saat ini, lanjut Anggi, BPBD terus melakukan koordinasi dengan BPBD Jawa Barat dan TNI/Polri dalam hal evakuasi warga yang terjebak banjir di Kabupaten Bandung ini. ***