Makassar- Anggota DPRD Sulsel Fraksi Golkar, Andi Patarai Amir menyayangkan Gubernur Andi Sudirman Sulaiman kembali absen dari rapat paripurna DPRD.
Patarai Amir pun menyinggung soal etika pemerintahan terkait tidak hadirnya Andi Sudirman dalam rapat paripurna DPRD Sulsel di Makassar pada Senin (30/6/2025) kemarin.
Menurut Patarai Amir, tata tertib rapat DPRD Sulsel memang tidak mengharuskan gubernur hadir dalam rapat paripurna.
Tapi, sejumlah fraksi DPRD Sulsel menolak Sekprov Jufri Rahman membacakan Ranperda pertanggung jawaban Gubernur atas APBD tahun 2024. Rapat paripurna pun ditunda.
“Di tatib kami memang gubernur tak wajib hadir, tetapi secara etika pemerintahan, seharusnya beliau yang menyampaikan langsung laporan pertanggung jawaban,” ujar Patarai Amir di DPRD Sulsel, Senin.
“Ini laporan pertanggung jawaban keuangan loh, yang seharusnya secara etika, beliau [Andi Sudirman] langsung menyampaikan penjelasannya kepada DPRD,” sambung Patarai.
Dari catatan Majesty.co.id, Andi Sudirman tercatat baru dua kali hadir dalam rapat-rapat DPRD sejak dilantik memimpin Sulsel bersama Fatmawati Rusdi.
Sebelumnya, Andi Sudirman hadir di DPRD Sulsel saat rapat paripurna sertijab pada 7 Maret dan rapat tentang kesepakatan rancangan awal RPJMD Sulsel 2025-2029 pada 21 April 2025.
Patarai Amir berpendapat, meskipun APBD Sulsel 2024 dijalankan di era penjabat gubernur, namun sistem pemerintahan di Indonesia bersifat berkelanjutan.
“Meski bukan beliau yang gubernur tahun lalu, tapi ini kan secara etika pemerintahan tidak ada istilah mantan gubernur soal LPJ,” kata mantan Ketua DPRD Maros itu.
“Jadi kami berharap yang hadir menyampaikan LKPD itu adalah bapak gubernur,” tandas Patarai Amir.
Tak hanya Fraksi Golkar, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) turut menyoroti absennya Andi Sudirman dalam rapat paripurna DPRD Sulsel.
Anggota Fraksi PKS Yeni Rahman mengatakan, Andi Sudirman terlalu mudah mengabaikan rapat-rapat penting di DPRD Sulsel.
“Kami ini adalah perwakilan rakyat, yang dia [gubernur] tidak bisa semudah itu tidak menghadiri [rapat],” kata Yeni Rahman saat menginterupsi jalannya sidang kemarin.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sulsel Rahman Pina mengungkapkan Andi Sudirman tak menghadiri rapat paripurna ini karena berada di luar kota.
“Menurut informasi pak sekda [Jufri Rahman], pak gubernur kan berada di Jakarta dan saya kira acara yang dihadiri di Jakarta itu sangat penting,” kata Rahman Pina.
Rapat paripurna penjelasan gubernur atas ranperda tentang laporan pertanggung jawaban APBD Sulsel 2024 akan dijadwalkan ulang oleh badan musyawarah. (*)