Dosen S2 Pendidikan Ekonomi Unesa Beri Pelatihan Metodologi Penelitian Kuantitatif Pada Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Thailand (PERMITHA)

BANGKOK – Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) dosen S2 Pendidikan Ekonomi (PE) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) yang dipimpin oleh Dwi Yuli Rakhmawati melaksanakan kegiatan pelatihan di Kasetsart University, Bangkok, Thailand. Anggota Tim ini terdiri dari Agung Listiadi, Yoyok Soesatyo, Meylia Elizabeth Ranu, dan Raya Sulistyowati, serta dibantu oleh dua mahasiswa, Krista Suci Reffandi dan Dhea Sarfita.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung dan meningkatkan kemampuan mahasiswa Indonesia dalam melakukan analisis data kuantitatif di Thailand. Jumat-Sabtu, (02-03/5/2025).

Bacaan Lainnya

Pentingnya pelatihan mengenai metode penelitian kuantitatif kepada mahasiswa Indonesia yang berada di Thailand (PERMITHA), terletak pada upaya peningkatan kompetensi akademik dan kemampuan riset mahasiswa di luar negeri.

“Mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Thailand menghadapi tantangan dalam mengakses sumber daya pembelajaran yang sesuai dengan konteks akademik Indonesia, khususnya dalam hal metodologi penelitian,” ujar Dwi pada keterangannya. Rabu, (02/7/2025).

Dengan pelatihan ini, dosen tidak hanya membantu mahasiswa memahami teknik analisis data yang sistematis dan berbasis angka, tetapi juga mendorong mereka untuk menghasilkan penelitian yang valid, reliabel, dan berdampak.

“Pelatihan ini menjadi sarana penguatan identitas akademik dan jembatan kolaborasi antara institusi pendidikan Indonesia dan mahasiswa diaspora, sekaligus memperluas kontribusi Unesa dalam kancah pendidikan internasional,” ungkapnya.

Dwi Yuli Rakhmawati, sebagai ketua tim, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk membantu para mahasiswa Indonesia yang berada di Thailand dalam memahami dan menerapkan metodologi penelitian kuantitatif yang sesuai dengan penelitian mereka.

“Dengan diadakannya pelatihan metode penelitian kuantitatif ini, kami berharap dapat meningkatkan kapasitas riset mahasiswa Indonesia di Thailand, sekaligus memperkuat peran Unesa dalam mendukung pendidikan tinggi yang berkualitas di kancah internasional.,” jelasnya.

Tri Sudarwanto, salah satu anggota tim, menambahkan bahwa penting bagi setiap guru untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam melaksanakan kurikulum baru ini.

“Pendampingan ini bukan hanya tentang teori, tetapi juga tentang penerapan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam proses belajar mengajar,” papar Tri.

Selama pelaksanaan, tim juga mendapatkan sambutan positif dari pihak PERMITHA. Para mahasiswa mengungkapkan apresiasi atas dukungan dan ilmu yang telah diperoleh, serta mengharapkan adanya kerjasama lebih lanjut di masa depan.

“Kami berharap pelatihan ini dapat memperluas pemahaman kami tentang metode penelitian kuantitatif dan membantu kami menghasilkan karya ilmiah yang lebih berkualitas dan relevan secara akademik,” ungkap salah satu mahasiswa.

Kegiatan ini ditutup dengan rencana tindak lanjut yang akan fokus pada evaluasi dan pengembangan strategi-strategi yang telah diterapkan selama pelatihan.

Harapannya, pelatihan ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat kemampuan riset mahasiswa Indonesia di Thailand dan menjadi model yang dapat diterapkan di universitas-universitas lain di luar negeri.

Dengan adanya kegiatan pelatihan ini, diharapkan tercipta kolaborasi yang lebih erat antara dosen, mahasiswa, dan institusi pendidikan, sehingga peningkatan kualitas penelitian dan pendidikan yang lebih baik dapat tercapai.

“Keberlanjutan dari program pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kemajuan akademik dan mempererat hubungan antara Unesa dan komunitas pendidikan internasional,” tutup Dwi. (ari)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *