JAKARTA – Partai Golkar dengan tegas membantah tudingan yang menyebutkan mereka berpotensi menjadi ‘Brutus’ alias pengkhianat dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang. Pasalnya, Golkar pendukung utama Prabowo-Gibran
Plt DPD AMPI Papua Pegunungan Zieko CH Odang menyampaikan bahwa tuduhan tersebut tidak memiliki landasan yang kuat. Di mana Golkar telah menyatakan sikap dan perbuatan bakal setia dengan pemerintahan Prabowo-Gibran ke depannya.
“Pernyataan yang menyebut Golkar akan menjadi ‘Brutus’ bagi pemerintahan Prabowo-Gibran cenderung tidak berdasar dan hanya akan memunculkan opini yang tidak produktif,” tegas Zieko CH Odang dalam keterangan tertulisnya diterima wartawan, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Sebagai informasi, sebelumnya Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari di salah satu podcast menyimpulkan “Golkar bisa mbalelo dan menjadi Brutus dalam pemerintahan Prabowo-Gibran”.
Di mana istilah Brutus dalam sejarah politik Romawi diketahui selaku pengkhianat pada pemerintahan Julius Caesar. Padahal, Brutus anak angkat Caesar. Brutus yang menghabisi nyawa Caesar dan menusukkan belati tajam ke tubuh Caesar.
Untuk itu, Zieko CH Odang mengingatkan Qodari bahwa Golkar merupakan partai besar yang menjunjung tinggi etika, prinsip, serta mengedepankan kepentingan bangsa.
Ia menegaskan bahwa tuduhan tersebut justru bertentangan dengan doktrin PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tidak Tercela) yang diajarkan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto.
“Golkar adalah partai pertama yang mendukung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto,” imbuh Odang.
Lebih lanjut, Zieko CH Odang mengungkapkan bahwa selama masa kampanye lalu, Airlangga telah menginstruksikan kader Golkar untuk mendukung Prabowo-Gibran secara total (all out), termasuk mencantumkan foto keduanya di baliho para caleg.
“Maka pernyataan yang menyebut Golkar akan menjadi ‘Brutus’ bagi pemerintahan Prabowo-Gibran, menurut saya sangat keliru dan tidak memiliki dasar yang kuat,” pungkas Zieko CH Odang.
Di akhir keterangannya, ia menegaskan Partai Golkar menegaskan loyalitas dan dukungan penuhnya terhadap pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam pemerintahan mendatang.
“Statement ini bisa sebagai framing dengan asumsi yang dibangun untuk menyerang citra positif Partai Golkar besar barisan koalisi Indonesia Maju. Ini merupakan tuduhan yang melukai perasaan kader Golkar. Tak hanya itu, Qodari telah menyerang marwah organisasi,” pungkas Zieko.