BEKASI – Kehadiran Plt Bupati Bekasi H. Akhmad Marjuki dianggap membawa keberuntungan bagi Persikasi. Setidaknya, dalam babak final pertandingan sepakbola memperebutkan Piala Soeratin, Persikasi Bekasi berhasil mewujudkan mimpinya menjadi Juara Soeratin Piala H. Umuh Muchtar lewat adu penalti 6-5 atas Tim Super Progresif Bandung. Pertandingan bergengsi tanpa penonton itu berlangsung di Stadion Wibawa Mukti Cikarang, Rabu, 24 November 2021.
Meski tidak mengundang kehadiran supporter dan penonton, Partai Final disiarkan langsung melalui kanal YouTube Diskominfosantik Kabupaten Bekasi.
“Selamat kepada Persikasi Bekasi yang berhasil membawa kembali Piala Soeratin ke Kabupaten Bekasi setelah sekian lamanya berkeliling di Kabupaten dan Kota lain,” kata Plt Bupati Bekasi H. Akhmad Marjuki.
Persikasi merupakan pemegang rekor juara pertandingan sepakbola piala Soeratin dengan 5 kali menjadi juara, yakni tahun 1984, 1985, 1989, 1991, dan 1994.
Laga yang khusus dibuat untuk pemain sepakbola usia muda itu dianggap sebagai turnamen usia muda terbesar dan tertua di Indonesia sejak penamaannya diambil dari tokoh pendiri PSSI Ir. Soeratin Sosrosoegondo tahun 1965.
Akhmad Marjuki yang menonton babak final pertandingan sepakbola menyambut kemenangan itu dengan penuh semangat.
“Saya bangga kepada anak-anak muda Kabupaten Bekasi yang memiliki bakat sepakbola yang luar biasa dan berhasil mengharumkan nama Kabupaten Bekasi di tingkat Jawa Barat,” ungkapnya.
Pemkab Bekasi akan mendukung penuh Persikasi untuk terus berjuang meraih prestasi di level yang lebih tinggi.
“Kedepan, saya berharap Persikasi lewat kepengurusan yang baru dapat berbenah diri. Kami pemerintah daerah akan mem-backup penuh agar Persikasi dapat naik dari Liga 3 ke Liga 2,” ujarnya.
Ia juga berpesan agar para pemain tetap menjunjung tinggi sportifitas dan bekerjasama dengan baik untuk meraih kemenangan dan meningkatkan prestasi.
“Kita tunjukkan sportivitas, fair play dan kerjasama tim yang baik,” tandasnya.
Dalam tayangan terlihat pertandingan dimenangkan dengan adu finalty setelah imbang 0-0 dalam 90 menit dan babak tambahan.
Selama jalannya pertandingan di babak pertama maupun babak kedua, pemain Persikasi Bekasi terlihat bertahan dan lebih mengandalkan serangan balik untuk bisa mencuri gol.
Namun, hingga akhir pertandingan, dan setelah babak tambahan, perolehan skor tetap imbang sehingga pertandingan harus diselesaikan melalui adu penalti.
Dalam drama adu penalti yang menegangkan, eksekutor Persikasi Bekasi sukses mencetak enam gol melalui tendangan Rai Aisan, Ramadani, Mustadi Bilang, Maulana, Fami dan Perdi ke gawang lawan.
Sementara kubu Super Progresif Bandung hanya mampu meraih lima gol, selisih tipis dengan tim kebanggaan Kabupaten Bekasi.
Atas perolehan 1 gol itu, Persikasi Bekasi berhasil menyandang Juara pertama Soeratin U-17 tingkat Jawa Barat dan gelar kedua diraih Tim Super Progresif.
Ditemui terpisah, pelatih Persikasi, Abdullah Syafei menyatakan selama pertandingan Persikasi memilih pola bertahan. Hal tersebut sebagai strategi menghadapi Tim Bandung yang memiliki stamina penuh.
“Ya, kita memilih bertahan karena sebelumnya tim sudah melewati serangkaian pertandingan ketika Depok City di Semifinal,” ujarnya.
Dalam kondisi lelah setelah selang istirahat satu malam, kata dia, Persikasi harus menghadapi babak final melawan tim tangguh dari Bandung.
Ketua harian Persikasi Heru Budian Timor mengatakan kemenangan Persikasi Bekasi bisa jadi lantaran hadirnya Plt Bupati Bekasi H. Akhmad Marjuki yang membawa keberuntungan.
“Sebuah keberuntungan Persikasi bisa menahan setiap serangan yang dilontarkan tim Super Progresif, baik di babak pertama maupun babak kedua,” kata dia.
Kalaupun menyerang balik, serangan tim Persikasi hanya mampu melakukannya beberapa kali.
“Tidak sedikit serangan tim Super Progresif nyaris membobol gawang Persikasi yang dijaga oleh Andika Farhan,” kata Heru.
Dia mengungkapkan, dengan kemenangan ini, Persikasi Bekasi berhasil mengembalikan tahta juara setelah sekian lamanya Piala Soeratin melanglang buana di Kota dan Kabupaten lain.
“Kemenangan ini untuk Kabupaten Bekasi. Berkat dukungan dari masyarakat Kabupaten Bekasi dan hadirnya Plt Bupati Bekasi H. Akhmad Marjuki, Piala Soeratin kini sudah kembali ke Bekasi,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, ketua PSSI Kabupaten Bekasi, Hamun Sutisna menyatakan bahwa keberhasilan Persikasi menjadi Juara Soeratin U-17 Piala H. Umuh Muchtar adalah prestasi yang membanggakan.
“Ya, ini sangat membanggakan. Persiapan hanya tiga bulan, tapi Persikasi U-17 bisa meraih juara,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, semua pemain merupakan asli dari Kabupaten Bekasi dan berasal dari binaan sekolah sepakbola (SSB) dan klub yang ada di Kabupaten Bekasi.(CP/red)