Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, DR. Abdul Kharis Al Masyhari mendukung dan turut berpartisipasi dalam agenda Lawu Culture anda Tourism Festival 2023 pada 8-10 Juli 2023.
Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam agenda tersebut, diantaranya Festival Pencak Silat, Sarasehan Pusaka, Bazar Rakyat serta Pameran Pusaka para tokoh.
Adapun bentuk dukungan dan partisipasi Kharis melalui ikut dipamerkannya beberapa koleksi pusakanya. salah satu yang dipamerkan adalah Keris luk 11 Kanjeng Kyahi Singo Barong tinatah emas tangguh Mataram Senopaten.
Keris tersebut dipamerkan bersama dengan pusaka milik para tokoh di antaranya KH. Syihabuddin Abdul Muiz (Ponpes Isykarima), KH. Muhammad Halim (Ponpes Takmirul Islam), KH. Ali Naharussurur (Ponpes Takmirul Islam), Ust. Tholhah bin Mu’inudinillah Basri (Ponpes Wahatul Qur’an), Ust. Tri Wahyu Yunianto (Ponpes Daarul Fath Pengging), Ust. Agus M. Farhan, Lc (MAPADI Jateng), H. Sugeng Riyanto, SS (Wakil ketua DPRD Kota Surakarta), H. Daryono, ST (Ketua DPD PKS Kota Surakarta), Hery Suryo Wibowo (Asesor LSP Perkerisan), DR. Suparjito, M.Si (Ketua PSTA Nunggak Semi), Muchus Budi R (wartawan senior), Empu Basuki (Padepokan Braja Buwana) dll.
Disampaikan oleh Ketua Nunggak Semi, DR. Suparjito, bahwa kegiatan ini berawal dari diskusi kecil antara Paguyuban Sutresna Tosan Aji Nunggak Semi Kota Surakarta bersama Pengasuh Ponpes Isy Karima, KH Syihabuddin Abdul Muiz, Al Hafidz, beserta Perwakilan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Karanganyar dalam rangka menyambut kedatangan rombongan Syaikh Ahmed Saad Al-Azhari Al-Maliki Al-Hasani (mufti Eropa) yang mengadakan lawatan ke Indonesia.
Di mana ia sangat terkesan dengan adanya sinergitas antara lembaga pesantren dan masyarakat dalam mengembangkan potensi ekonomi dan wisata halal yang selama ini telah dibina oleh Ponpes Isykarima.
Hal ini semakin kuat tatkala pemerintah daerah mendukung penuh acara tersebut dengan hadirnya Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen dan Bupati Karanganyar Yuliyatmono dalam agenda tersebut.
Dari situlah kemudian akhirnya disepakati bersama untuk berkolaborasi guna menyelenggarakan event yang dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat sekitar, diantaranya adalah bagi para pelaku UMKM.
Kharis yang dikenal sebagai seorang pegiat pencak silat Merpati Putih, pembina asosiasi Tosan Aji SNKI sangat mengapresiasi kegiatan ini.
“Sebagai orang yang mencintai dan menjunjung budaya bangsa, juga sebagai salah satu penasehat Paguyuban Sutreno Tosan Aji Nunggak Semi, tentu saya mendukung penuh acara ini. Apalagi acara ini diinisiasi oleh Ustadz Syihabuddin dan KH. Halim dengan tujuan agar masyarakat semakin mengenal lebih dekat budaya leluhurnya dengan baik dan benar, sekaligus menggerakkan perekonomian melalui sektor pariwisata di bidang budaya Tosan Aji dan Pusaka,” beber Kharis.
Menurut Kharis, cinta NKRI bukan hanya diwujudkan dengan ucapan saja, namun harus dibuktikan dengan tindakan, termasuk dengan melestarikan budaya bangsa.
“Menampilkan keris ini juga sebagai bentuk pelestarian budaya, apalagi Unesco telah mengakui Keris sebagai warisan budaya tak benda Indonesia untuk dunia. Ini yang harus menjadi perhatian Generasi Muda,” pungkasnya.